kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Wall Street: S&P 500, Nasdaq dan Dow Ditutup Menguat, Ditopang Genjatan Senjata Tarif


Sabtu, 17 Mei 2025 / 05:50 WIB
Wall Street: S&P 500, Nasdaq dan Dow Ditutup Menguat, Ditopang Genjatan Senjata Tarif
ILUSTRASI. Wall Street lanjut reli dengan tiga indeks utama kembali ditutup menguat pada Jumat (16/5)


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street ditutup menguat untuk hari kelima berturut-turut, didukung oleh gencatan senjata tarif AS-China di awal pekan, bahkan saat survei ekonomi data menunjukkan penurunan sentimen konsumen.

Jumat (16/5), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 331,99 poin atau 0,78% menjadi 42.654,74, indeks S&P 500 menguat 41,45 poin atau 0,70% ke 5.958,38 dan indeks Nasdaq Composite menguat 98,78 poin atau 0,52% ke 19.211,10.

Di antara 11 sektoral pada indeks S&P 500, hanya sektor energi yang melemah setelah turun 0,18% di sesi ini. Sedangkan sektor perawatan kesehatan berhasil menguat 1,96% pada sesi ini.

Dengan penutupan tersebut, maka ketiga indeks utama pun cetak kenaikan di pekan ini. Dengan indeks S&P 500 naik sekitar 5,3%, indeks Nasdaq menguat 7,2% dan Dow naik 3,4% di sepanjang pekan ini.

Pada sesi ini, indeks S&P 500 terus menguat sejak pagi, sementara investor menerima data yang lemah dengan tenang. 

Baca Juga: Wall Street Turun Tipis, Bersiap untuk Kenaikan Mingguan yang Kuat

Survei Konsumen Universitas Michigan mengatakan Indeks Sentimen Konsumen merosot lebih jauh pada bulan Mei sementara ekspektasi inflasi satu tahun melonjak menjadi 7,3% dari 6,5% bulan lalu.

Ketiga indeks utama cetak keuntungan mingguan setelah memulai dengan reli tajam pada hari Senin, usai Washington dan Beijing menyetujui jeda 90 hari dalam perang dagang yang meningkat. 

Ini terjadi beberapa hari setelah Presiden AS dan Perdana Menteri Inggris mengumumkan perjanjian perdagangan bilateral terbatas.

Lindsey Bell, kepala strategi pasar di Clearnomics, New York, mengatakan kenaikan hari Jumat adalah "lanjutan dari de-eskalasi dalam konflik perdagangan."

Dengan ekonomi yang solid dikombinasikan dengan investor yang pesimis, Bell memperkirakan lebih banyak volatilitas ke depan saat berita utama tarif keluar, dan menambahkan bahwa "data dapat berubah dalam beberapa bulan mendatang."

"Saya rasa kita belum sepenuhnya aman. Kita harus menghadapinya hari demi hari, minggu demi minggu," katanya.

Baca Juga: IHSG Menguat 0,94% pada Hari Ini (16/5), Simak Sentimen yang Menopangnya

Paul Christopher, kepala strategi investasi global di Wells Fargo Investment Institute, mengatakan pasar "sangat optimis" tentang sikap pelunakan perdagangan, tetapi menunggu untuk melihat di mana AS akhirnya akan mengambil tindakan terkait tarif.

"Kita bahkan belum mulai melihat apa yang terjadi ketika tarif tersebut benar-benar berlaku, ketika perusahaan harus menaikkan harga kepada konsumen dan konsumen melihat lebih sedikit barang dan lebih sedikit variasi di rak," kata Christopher.

Investor juga menunggu kejelasan tentang kebijakan pajak AS karena RUU pajak Trump yang luas gagal melewati rintangan prosedural utama karena kaum Republik garis keras yang menuntut pemotongan pengeluaran yang lebih dalam menghalangi langkah tersebut dalam kemunduran politik yang jarang terjadi bagi presiden Republik di Kongres.

Pada sesi ini, salah satu penopang reli indeks berasal dari saham UnitedHealth Group Inc, yang melonjak 6,4% pada hari Jumat dan memimpin kenaikan persentase pada indeks S&P 500, setelah delapan hari berturut-turut mengalami kerugian tajam.

Investor dengan waspada mengharapkan perubahan strategis di perusahaan asuransi tersebut setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa perusahaan tersebut sedang dalam penyelidikan kriminal oleh Departemen Kehakiman.

Baca Juga: CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon Ingatkan Potensi Resesi Masih Tinggi

Di antara saham individu lainnya, saham Applied Materials merosot 5,3%, setelah penyedia peralatan untuk pembuatan chip tersebut gagal memenuhi estimasi pendapatan kuartal kedua.

Saham Charter Communications naik 1,8% setelah perusahaan kabel tersebut mengatakan akan membeli pesaingnya yang dimiliki secara pribadi, Cox Communications, seharga US$ 21,9 miliar.

Saham Verizon Communications juga menguat 1,7% setelah Komisi Komunikasi Federal mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya menyetujui pembelian penyedia internet serat optik Frontier Communications senilai US$ 20 miliar setelah perusahaan telekomunikasi terbesar AS tersebut setuju untuk mengakhiri program keberagaman, ekuitas, dan inklusi.

Selanjutnya: Mei 2025 Harga BBM Turun, Cek Rincian Harga Pertamax, Shell, BP AKR & VIVO Hari Ini

Menarik Dibaca: Oppo A78 Harga Terbaru Mei 2025 Patut Dilirik, Ini Fitur yang Jadi Favorit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×