kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.567.000   7.000   0,45%
  • USD/IDR 15.703   0,00   0,00%
  • IDX 7.574   4,17   0,06%
  • KOMPAS100 1.170   -1,95   -0,17%
  • LQ45 921   -3,22   -0,35%
  • ISSI 231   0,26   0,11%
  • IDX30 474   -2,28   -0,48%
  • IDXHIDIV20 568   -1,28   -0,23%
  • IDX80 133   -0,19   -0,14%
  • IDXV30 141   0,91   0,65%
  • IDXQ30 158   -0,72   -0,45%

Wall Street: S&P 500, Dow naik lebih tinggi karena klaim pengangguran mingguan turun


Kamis, 27 Mei 2021 / 21:46 WIB
Wall Street: S&P 500, Dow naik lebih tinggi karena klaim pengangguran mingguan turun
ILUSTRASI. Wall Street


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks acuan S&P 500 dan Dow bergerak naik pada perdagangan Kamis (27/5), terangkat saham-saham terkait ekonomi. Menyusul rilis data ketenagakerjaan terbaru menunjukkan klaim pengangguran mingguan lebih sedikit, mendorong optimisme tentang pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS).

Melansir Reuters pukul 9:43 pagi waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 259,35 poin atau 0,76% pada 34.582,40, dan S&P 500 naik 14,50 poin atau 0,35% pada 4.210,49. Sedangkan, Nasdaq Composite turun 13,68 poin atau 0,10% menjadi 13.724,31.

Laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan, jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran tetap di bawah 500.000 selama tiga minggu berturut-turut,

Baca Juga: Tiga indeks utama Wall Street menguat di tengah penurunan yield US Treasury

Sebuah laporan terpisah menunjukkan tingkat pertumbuhan PDB AS tahunan 6,4% pada kuartal terakhir, menjaga ekonomi tetap berada di jalurnya untuk melampaui level pra-pandemi kuartal ini.

Sektor Keuangan, energi dan material memberikan dorongan terbesar untuk S&P 500, karena mereka cenderung berkinerja lebih baik ketika prospek ekonomi cerah.

"Kami berharap untuk melihat tren berkelanjutan dari klaim pengangguran yang lebih rendah dan memperhatikan data (pengeluaran konsumsi pribadi) hari ini dan besok yang dapat menunjukkan pertumbuhan lebih lanjut dalam konsumsi, membantu prospek pemulihan ekonomi yang lebih cepat," kata Robert Pavlik, portofolio senior. manajer, Dakota Wealth, New York.

Tetapi kecuali data ekonomi "benar-benar mengejutkan, kita mungkin tidak melihat terlalu banyak perubahan di pasar menuju akhir pekan yang panjang," tambah Pavlik.

Sebelumnya, kekhawatiran tentang kenaikan inflasi dan potensi pengetatan kebijakan telah membebani indeks utama Wall Street di bulan Mei, dengan S&P 500 di jalur untuk kenaikan empat terkecil bulanan.

Baca Juga: IHSG disetir data eksternal, simak rekomendasi saham untuk perdagangan Jumat (27/5)

Kekhawatiran itu, bagaimanapun, mereda minggu ini karena sejumlah pejabat Fed mengatakan bank sentral akan mempertahankan sikap dovishnya, bahkan ketika mereka mengakui lebih dekat untuk mendiskusikan pengekangan dukungan.

Investor sekarang akan melihat laporan PCE yang akan dirilis pada hari Jumat, lantaran ukuran inflasi pilihan bank sentral untuk target jangka panjang 2%.

Analis memperkirakan S&P 500 akan mengakhiri tahun ini di sekitar 4.300, menurut jajak pendapat Reuters. Indeks acuan saat ini kurang dari 1% dari rekor tertingginya di 4.238,04 poin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×