kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street rekor lagi disulut data ekonomi AS yang membaik


Rabu, 18 Desember 2019 / 06:04 WIB
Wall Street rekor lagi disulut data ekonomi AS yang membaik
ILUSTRASI. Data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang membaik jadi penopang rekor baru indeks utama Wall Street kemarin.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street masih kuat menanjak lagi ke rekor tertinggi. Data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang membaik jadi penopang rekor baru indeks utama Wall Street kemarin. 

Selasa (17/12), Dow Jones Industrial Average naik 0,11% ke 28.267,16. Indeks S&P 500 menguat tipis 0,03% ke 3.192,52. Nasdaq Composite menguat 0,10% ke 8.823,36.

Pasar perumahan AS bulan November naik lebih tinggi daripada prediksi. Izin pendirian bangunan pun naik ke level tertinggi sejak Mei 2007. Data dari Federal Reserve juga menunjukkan bahwa produksi manufaktur naik lebih tinggi ketimbang prediksi pada bulan November. Berhentinya aksi mogod pada General Motors Co menjadi penyokong produksi otomotif.

Baca Juga: Tertekan dalam dua tahun terakhir, IHSG berpotensi moncer pada 2020

Keith Lerner, chief market strategist Truist/SunTrust Advisory Services mengatakan, sebagian besar data menunjukkan bahwa ekonomi global mulai stabil dan ekonomi AS berada dalam kondisi yang solid. "Pasar menghitung ulang harga karena risiko resesi menurun," kata Lerner kepada Reuters.

Tak cuma tiga indeks utama yang mencapai rekor tertinggi. Harga saham Apple Inc pun menyentuh rekor tertinggi dan ditutup dengan kenaikan tipis 0,2%.

Sementara harga saham Netflix Inc naik 3,7% dan menjadi salah satu saham dengan persentase kenaikan tertinggi pada indeks S&P 500. Penyedia layanan streaming ini mengatakan bahwa pertumbuhan bisnis di luar negeri tumbuh makin kencang, terutama di Asia Pasifik.

Baca Juga: Proyeksi IHSG: Peluang Melanjutkan Reli

Di sisi lain, harga saham FedEx Corp merosot 6% setelah perusahaan jasa pengiriman ini melaporkan kinerja kuartalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×