Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street ditutup melonjak pada akhir perdagangan Jumat (12/6) karena investor berburu saham murah menyusul penurunan tajam sehari sebelumnya. Meski begitu, ketiga indeks utama Wall Street mengalami penurunan persentase mingguan terbesar sejak Maret.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 477,37 poin atau 1,90% ke 25.605,54, S&P 500 naik 39,21 poin atau 1,31% ke 3.041,31 dan Nasdaq Composite naik 96,08 poin atau 1,01% ke 9.588,81.
Sektor keuangan dan teknologi menjadi penyokong terbesar laju kenaikan S&P 500.
Baca Juga: Wall Street naik lebih dari 2% setelah mencetak penurunan terburuk dalam tiga bulan
Namun, bila menghitung selama sepekan ini, indeks Dow Jones turun 5,6%, S&P 500 turun 4,8% dan Nasdaq Composite turun 2,3%.
Awal pekan ini, Nasdaq mengkonfirmasi pasar bullish sejak 23 Maret dan S&P 500 sempat berubah positif pada tahun ini.
Pada hari Jumat, saham pembuat Photoshop Adobe Inc naik 4,9% setelah mencatat laba kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, didorong oleh permintaan yang kuat untuk perangkat lunak cloud-nya.
Produsen pakaian Yoga Lululemon Athletica Inc turun 3,8% setelah membukukan hasil kuartalan lebih rendah dari yang diperkirakan setelah penutupan toko yang dipicu virus corona.
Indikasi Federal Reserve awal pekan ini tentang jalan anjang menuju pemulihan dan meningkatnya kasus Covid-19 di Amerika Serikat membuat optimisme investor tentang rebound ekonomi yang cepat.
Baca Juga: Wall Street anjlok, Dow Jones ditutup melemah hampir 7%
"Ada penurunan yang cukup besar dan mungkin ada beberapa ketakutan akan hilang. Beberapa mencoba mengambil untung sementara," kata Rob Haworth, ahli strategi investasi senior Bank Wealth Managemen di AS seperti dikutip Reuters.
Volume perdagangan saham di AS mencapai 13,08 miliar saham, dengan rata-rata 12,90 miliar saham dalam 20 hari perdagangan terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













