Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street kembali menguat pada perdagangan Kamis (25/6) setelah turun dalam di hari sebelumnya. Sektor perbankan melonjak jelang pengumuman stress test tahunan.
Kemarin, Dow Jones Industrial Average naik 1,18% ke 25.745,60. Indeks S&P 500 menguat 1,10% ke 3,083,76. Sedangkan Nasdaq Composite menguat 1,09% ke 10.017.
Meski sektor perbankan melonjak pada perdagangan kemarin, investor berburu saham perbankan karena sektor ini sudah turun dalam. Indeks sektor perbankan di bursa Amerika Serikat (AS) turun 19% dari level tertinggi terakhir 5 Juni hingga Rabu (24/6) di level terendah. Pada perdagangan kemarin, sektor ini naik 3,6%.
Michael James, managing director equity trading Wedbush Securities mengatakan bahwa penyebab pelemahan yang terjadi pada bursa saham pada Rabu (24/6) terselesaikan pada hari Kamis. "Anda bisa berpendapat bahwa pasar bisa turun lebih rendah. Alasan hal ini tidak terjadi adalah ada pengertian bahwa kondisi akan membaik pada suatu titik," kata James kepada Reuters.
Baca Juga: IHSG berpotensi bisa kembali ke zona hijau, saham berikut bisa dicermati
Menurut analisis Federal Reserve, sejumlah bank lebih rentan daripada yang lain. Secara total, perbankan memperkirakan modal akan turun hingga 7,7% dengan skenario terburuk. Tapi ada bank yang mencapai penurunan mendekati minimum 4,5% yang diperlukan untuk dinilai memiliki kecukupan modal.
Tanpa menyebut nama bank, the Fed mengatakan sejumlah bank bergantung pada optimisme dan rencana permodalan tidak dipertimbangkan dengan matang.
Di awal perdagangan, tiga indeks utama Wall Street sempat turun. Klaim pengangguran AS turun ke 1,48 juta pada sepekan yang berakhir 20 Juni. Data Departemen Tenaga Kerja menunjukkan ada lonjakan klaim pengangguran di California, Texas, dan Florida yang juga terjadi lonjakan kasus virus corona.
Angka klaim ini lebih tinggi daripada prediksi ekonom pada polling Reuters. Polling memperkirakan klaim pengangguran akan mencapai 1,3 juta. Secara total, ada 30,6 juta orang menerima tunjangan pengangguran di pekan pertama Juni. Angka ini mencapai seperlima angkatan kerja AS.
Baca Juga: IHSG diproyeksi lanjut melemah hari ini, Jumat (26/6), berikut sentimen pemicunya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News