kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street naik lebih dari 1% menyambut pelonggaran sejumlah negara bagian AS


Selasa, 28 April 2020 / 06:00 WIB
Wall Street naik lebih dari 1% menyambut pelonggaran sejumlah negara bagian AS


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street naik lebih dari 1% di tengah pekan rilis kinerja kuartal pertama. Investor menyambut pelonggaran yang terjadi di beberapa negara bagian Amerika Serikat (AS) setelah pembatasan publik untuk membendung penyebaran virus corona.

Pada Senin (27/4), Dow Jones Industrial Average naik 1,51% ke 24.133,78. Indeks S&P 500 menguat 1,47% ke 2.878,48. Sedangkan Nasdaq Composite menguat 1,11% ke 8.730,16.

Tiga indeks utama AS mulai menguat sejak jatuh pada bulan lalu. Triliunan dolar AS stimulus turut menyokong kenaikan bursa saham di tengah tekanan ekonomi akibat virus corona.  Tapi, sejumlah analis memperkirakan kenaikan pasar saham ini terbatas kecuali ada kemajuan dalam penemuan obat untuk Covid-19.

Baca Juga: Penyimpanan minyak AS segera penuh, harga minyak berjangka WTI kembali ambles 27%

Sejumlah negara bagian mulai melonggarkan pembatasan stay-at-home dalam upaya untuk memulihkan ekonomi AS dan mengurangi tingkat pengangguran yang mencapai rekor. Oliver Pursche, independent asset adviser di New York mengatakan bahwa secara umum langkah sejumlah gubernur negara bagian ini positif dan terukur.

Tapi, dia mengingatkan pemulihan dengan V-shaped. "Jika AS membuka kembali bisnis esok dan tidak ada infeksi besar gelombang kedua, saya raya perlu 6-12 bulan untuk bisa kembali normal," kata Pursche.

Ekonom memperkirakan produk domestik bruto AS kuartal pertama akan turun 4% secara tahunan. Departemen Perdagangan akan merilis data PDB ini pada Rabu (29/4). Partisipan pasar pun mencermati rapat Federal Reserve pada hari yang sama.

Baca Juga: IHSG Hari Ini (28/4) Masih Punya Tenaga Untuk Menanjak

Di sisi lain, kinerja emiten kuartal pertama masih bermunculan. Analis memperkirakan laba saham-saham penghuni S&P 500 akan turun 15% secara tahunan. Angka ini berbalik drastis dari prediksi pertumbuhan 6,3% di awal tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×