Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street kembali menguat setelah European Central Bank (ECB) kemarin memangkas suku bunga dan akan mengucurkan stimulus. Kamis (12/9), Dow Jones Industrial Average menguat tipis 0,17% ke 27.182,45.
Indeks S&P 500 menguat 0,29% ke 3.009,57. Sedangkan Nasdaq Composite naik 0,30% ke 8.194,47. Kenaikan Dow Jones sudah tujuh hari berturut-turut. Ini adalah reli terpanjang sejak Mei lalu.
Sektor teknologi memimpin kenaikan pada indeks S&P 500 dan Nasdaq. Sedangkan penopang kenaikan Dow Jones adalah saham-saham sektor keuangan.
Baca Juga: Hati-Hati Saat Membeli Saham Pencetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa premium
Rabu malam, Presiden AS Donald Trump mengumumkan penundaan kenaikan tarif impor dari China selama 14 hari setelah China mengecualikan tarif sejumlah produk impor dari AS dan berjanji untuk membeli lebh banyak produk pertanian AS.
"Bagus karena AS dan China berbicara dan tampaknya tidak terlalu ada permusuhan," kata Stephen Massocca, Senior Vice President Wedbush Securities kepada Reuters.
Massocca menambahkan bahwa konsesi yang terjadi saat ini tidak material. "Tapi, semangat yang ada di balik keputusan ini yang dipandang lebih penting oleh pasar," imbuh dia.
Baca Juga: Proyeksi IHSG: Menanti Negosiasi
Sementara, ECB mengumumkan pemangkasan suku bunga deposit lagi dan menjanjikan stimulus lewat pembelian aset. "Pada tahap ini, kami tidak yakin pelonggaran ECB atau Federal Reserve akan memiliki dampak fundamental yang berarti karena suku bunga sudah sangat rendah untuk jangka waktu yang sangat lama," kata David Carter, chief investment officer Lenox Wealth Advisors.
The Fed diprediksikan memangkas suku bunga sebesar 25 basis points pada pekan depan. Ini adalah langkah untuk keluar dari pelemahan ekonomi AS. Tapi, data ekonomi yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja pada Kamis kemarin tidak menunjukkan hal ini.
Inflasi inti AS mencapai 2,4% pada bulan Agustus, lebih tinggi daripada target inflasi The Fed di angka 2%. Klaim pengangguran pun turun lebih dalam daripada prediksi pada pekan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News