kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wall Street naik ditopang optimisme kemajuan negosiasi dagang AS-China


Senin, 21 Oktober 2019 / 22:23 WIB
Wall Street naik ditopang optimisme kemajuan negosiasi dagang AS-China
ILUSTRASI. Pedagang bekerja di lantai di New York Stock Exchange (NYSE) di New York, AS, 9 Oktober 2019.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street menghijau pada pembukaan perdagangan, Senin (21/10), terdongkrak optimisme perdagangan setelah Amerika Serikat (AS) dan China menunjukkan beberapa tanda-tanda kemajuan dalam menyelesaikan perang dagang mereka.

Kendati penurunan saham Boeing menekan indeks blue chip Dow Jones. 

Mengutip Reuters, pada pukul 10.11 waktu setempat, indeks Dow Jones Industrial Average naik 14,99 poin atau 0,06% ke posisi 26.785,19, indeks S&P 500 naik 11,88 poin atau 0,40% ke 2.998,08 dan indeks Nasdaq Composite naik 34,69 poin atau 0,43% menjadi 8.124,23.

Baca Juga: Percakapan pesan pilot Boeing memicu pertanyaan baru kasus 737 MAX

Penasihat Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan bahwa tarif yang dijadwalkan berlaku Desember dapat ditarik bila negosiasi perdagangan berjalan dengan baik. Pernyataan ini menambah optimisme bahwa kesepakatan perdagangan dapat ditandatangani pada pertengahan November mendatang.

Perusahaan produsen chip AS yang banyak mengekspor ke China yang masuk dalam indeks Philadelphia Semicounductor naik 0,9%. Saham teknologi yang sensitif terhadap perang dagang juga terkerek 0,3%.

"Segala bentuk perkembangan positif pada perdagangan hanya membuat orang sedikit bersemangat, meskipun terlalu optimis untuk percaya bahwa mereka akan mencapai seluruh kesepakatan perdagangan pada pertengahan November," ujar Robert Pavlik, Kepala Strategi Investasi di SlateStone Wealth LLC di New York.

Baca Juga: Wall Street tertekan Boeing, Johnson & Johnson, dan ekonomi China

Sementara saham Boeing berada di posisi penurunan terburuk dalam dua hari terakhir. Penurunannya lebih dalam dari satu dekade karena beberapa broker menurunkan peringkat saham setelah membocorkan pesan dari seorang mantan pilot uji yang menunjukkan bahwa ia mungkin telah secara tidak sengaja menyesatkan regulator tentang keamanan 737 MAX jet yang di-ground.

Saham produsen pesawat ini tergelincir 4% dan membatasi kenaikan indeks S&P 500.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×