kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,22   -11,30   -1.21%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street naik didukung data inflasi, saham Boeing lanjutkan penurunan


Selasa, 12 Maret 2019 / 23:07 WIB
Wall Street naik didukung data inflasi, saham Boeing lanjutkan penurunan


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Pergerakan saham di Wall Street tercatat naik pada pembukaan perdagangan Selasa (12/3). Kenaikan saham tersebut dipicu data inflasi bulan Februari yang membaik dan mendukung sikap dovis Federal Reserve yang menyatakan suku bunga saat ini sudah sesuai. Namun penurunansaham Boeing untuk hari kedua turut menekan Dow Jones.

Mengutip Reuters, pada pukul 10:56 waktu setempat, indeks Dow Jones Industrial Average turun 18,67 poin atau 0,07% menjadi 25.632,21. Namun indeks S&P 500 naik 12,29 poin atau 0,44% menjadi 2.795,59 dan Nasdaq Composite naik 36,20 poin atau 0,48% menjadi 7,594.27.

Saham Coca-Cola Co tercatat turun 0,4% setelah HSBC menurunkan peringkat pembuat soda tersebut. Sementara F5 Networks Inc tergelincir hampir 8%, terbesar pada indeks S&P, setelah pembuat perangkat lunak jaringan tersebut mengatakan akan membeli NGINX yang dipegang swasta.

Sementara saham Boeing Co turun 5,2% pada hari kedua, karena semakin banyak negara yang menghentikan operasional pesawat buatannya setelah kecelakaan fatal kedua klainya dalam lima bulan terakhir.

Departemen Tenaga Kerja AS merilis Indeks Harga Konsumen (CPI) naik 0,2%, sesuai dengan perkiraan, dan dalam 12 bulan hingga Februari CPI naik 1,5%, kenaikan terkecil sejak September 2016.

"Angka-angka CPI menunjukkan adanya pasien yang sabar dan akhirnya menjadi pertanda baik bagi pasar,"kata Ryan Larson, Kepala Perdagangan Ekuitas AS di RBC Global Asset Management di Chicago.

Ia menambahkan, investor juga mengamati dengan cermat hasil pemungutan suara Brexit di Inggris hari ini karena telah menjadi salah satu yang memicu ketidakpastian di pasar yang sudah berlangsung lama.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×