kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Jatuhnya saham Boeing membebani indeks Dow Jones


Senin, 11 Maret 2019 / 22:54 WIB
Jatuhnya saham Boeing membebani indeks Dow Jones


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Insiden jatuhnya pesawat Boeing 737 MAX 8 milik maskapai Ethiopian Airlines membebani indeks Dow Jones Industrial, Senin (11/3). Saham Boeing jatuh 10,7% dan menjadikan dalam jalur terburuknya hampir dalam dua dekade.

Mengutip Reuters, pukul 9:50 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average turun 122,51 poin, atau 0,48% pada 25.327,73. Selain saham Boeing yang terjun, saham-saham maskapai lainnya yang menggunakan tipe pesawat serupa juga memerah.

American Airlines Group Inc, Southwest Airlines Co dan JetBlue Airways Corp diperdagangkan turun antara 0,3% dan 2,5%. Merahnya saham-saham maskapai ini telah menyeret indeks Dow Jones Airlines lebih rendah 0,47%.

"Boeing akan menjadi tema untuk indeks Dow, mengingat bobotnya yang sangat besar, tetapi saya tidak melihat adanya spillover ke indeks lain kecuali maskapai penerbangan," kata Randy Frederick, vice president of trading and derivatives for Charles Schwab di Austin, Texas.

Sementara, S&P 500 naik 14,92 poin atau 0,54% pada 2.757,99 dan Nasdaq Composite naik 67,46 poin atau 0,91% pada 7.475,60.

Lantaran, saham Apple naik 3% sekaligus mengimbangi penurunan saham Boeing. Setelah Bank of America Merrill Lynch merekomendasikan buy saham Apple dari sebelumnya neutral.

Bank of America mencatat kemunduran perusahaan baru-baru ini menghadirkan “peluang. ”Bank juga menaikkan target harga 12 bulan menjadi US$ 210 per saham dari US$ 180.

Facebook juga naik 2 persen setelah Nomura Instinet merekomendasikan untuk buy dari neutral. Dengan menaikkan target harga dari US$ 172 menjadi US$ 215 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×