kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Wall Street Mixed, Investor Menunggu Data Inflasi AS Esok


Selasa, 12 Juli 2022 / 21:20 WIB
Wall Street Mixed, Investor Menunggu Data Inflasi AS Esok
ILUSTRASI. Indeks utama Wall Street bergerak bervariasi di awal perdagangan hari ini.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks utama Wall Street bergerak bervariasi di awal perdagangan hari ini. Investor mengkhawatirkan kesehatan ekonomi global karena bank-bank sentral dunia agresif untuk menekan inflasi.

Selasa (12/7) pukul 21.12 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 0,19% ke 21.236. Indeks S&P 500 menguat 0,10% ke 3.858. Sedangkan Nasdaq Composite turun 0,57% ke 11.307.

Para trader sedang menunggu data inflasi Amerika Serikat (AS) bulan Juni yang akan dirilis pada hari Rabu (13/7). Para analis memperkirakan indeks harga konsumen AS naik 8,8% secara tahunan pada Juni. Jika benar, angka ini menandai inflasi tertinggi baru dalam empat dekade. Tingginya angka inflasi bisa menambah tekanan pada Federal Reserve untuk bertindak atas kenaikan harga.

Baca Juga: Investor Mencermati Kebijakan Bank Sentral Dunia, Bursa Asia Melemah Hari Ini

Analis juga mengurangi prediksi laba emiten di kuartal kedua. Musim pendapatan emiten dimulai pekan ini, dengan laporan dari JPMorgan Chase & Co, Citigroup Inc dan Wells Fargo & Co.

"Ketika Anda dihadapkan dengan banyak masukan seperti yang akan kita lihat minggu ini, dengan laporan inflasi, dan dimulainya musim pelaporan kuartal kedua, bukan hal yang aneh bagi investor untuk menghindari risiko," kata Art Hogan, kepala strategi pasar di B. Riley kepada Reuters.

Secara keseluruhan pendapatan S&P 500 diperkirakan akan naik 5,7% pada kuartal kedua, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya sebesar 6,8%, menurut data IBES terbaru dari Refinitiv.

Baca Juga: IHSG Berpotensi Bergerak Terbatas Pada Rabu (13/7), Saham-Saham Ini Bisa Dicermati

Laporan pekerjaan yang lebih kuat dari perkiraan minggu lalu memperkuat ekspektasi untuk kenaikan suku bunga 75 basis poin kedua berturut-turut akhir bulan ini. Beberapa pembicara Fed dijadwalkan untuk berbicara minggu ini dan komentar mereka akan diuraikan untuk setiap perubahan sikap hawkish Fed terhadap inflasi.

Memperparah kekhawatiran perlambatan pertumbuhan global, beberapa kota di China mengadopsi pembatasan Covid-19 baru mulai minggu ini untuk mengendalikan infeksi baru setelah menemukan subvarian Omicron yang sangat menular.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×