kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street mixed di tengah laporan klaim pengangguran AS yang turun tipis


Kamis, 09 Juli 2020 / 21:20 WIB
Wall Street mixed di tengah laporan klaim pengangguran AS yang turun tipis
ILUSTRASI. Pada Kamis (9/7) pukul 21.07 WIB, Dow Jones Industrial Average turun 0,37% ke 25.971.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street bergerak mixed pada perdagangan awal Kamis (9/7). Pada pukul 21.07 WIB, Dow Jones Industrial Average turun 0,37% ke 25.971.

Indeks S&P 500 turun 0,13% ke 3.165. Sedangkan Nasdaq Composite menguat 0,69% ke 10.565.

Sejumlah data di Amerika Serikat (AS) menunjukkan kondisi bervariasi. AS mencatat kasus baru virus corona tertinggi sejak pandemi. Investor pun mencermati data penambahan pekerjaan di AS yang kembali menghadapi sejumlah pembatasan.

Selain itu, musim laporan keuangan kuartal kedua makin dekat. Kuartal kedua diperkirakan akan menjadi kuartal terburuk bagi ekonomi global, termasuk kinerja emiten. "Musim laporan keuangan segera tiba dan kita ingin melihat seperti apa," kata Jun Bei Liu, portfolio manager Tribeca Investment Partners kepada Reuters.

Baca Juga: IHSG diprediksi melemah terbatas pada perdagangan Jumat (10/7)

Departemen Tenaga Kerja AS hari ini melaporkan bahwa klaim baru tunjangan pengangguran turun pada pekan lalu. Klaim awal pengangguran berkurang 99.000 menjadi 1,31 juta pada pekan yang berakhir 4 Juli. Ini adalah penurunan dalam 14 pekan berturut-turut.

Angka tersebut juga lebih rendah daripada prediksi polling Reuters yang meramalkan klaim baru 1,37 juta. Tapi, secara total ada rekor 32,9 juta warga AS yang menerima tunjangan pengangguran hingga pekan ketiga Juni 2020.

"Klaim pengangguran berkurang karena ada liburan. Tapi jangan salah, masalah ekonomi belum berakhir sama sekali," kata Chris Rupkey, chief investment economist MUFG di New York kepada Reuters.

Baca Juga: IHSG turun 0,46% ke 5.052 pada Kamis (9/7), saham BBRI masih dilepas asing

Rupkey menambahkan bahwa total angka penduduk AS yang kehilangan pekerjaan dan menerima tunjangan belum mencapai dasar.

Bulan lalu, pemerintah AS melaporkan ada 4,8 juta pekerjaan baru di bulan Juni. Ini adalah jumlah tertinggi sejak pencatatan yang dimulai pada tahun 1939. Perusahaan-perusahaan mempekerjakan kembali pekerja yang sebelumnya kena PHK ketika sejumlah restoran, bar, gym, praktik dokter gigi harus tutup pada pertengahan Maret lalu.

Tapi, pelonggaran pembatasan menimbulkan lonjakan kasus baru virus corona. Ada kemungkinan sejumlah negara bagian memberlakukan pembatasan kembali.

Baca Juga: Corona dan stimulus The Fed, bisa melecut harga emas menuju US$ 1.900 per ons troi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×