kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wall Street Merangkak Naik Setelah Aksi Jual Brutal Kemarin


Jumat, 17 Juni 2022 / 21:34 WIB
Wall Street Merangkak Naik Setelah Aksi Jual Brutal Kemarin
ILUSTRASI. Wall Street menguat jelang akhir pekan ini.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street menguat jelang akhir pekan ini. Jumat (17/6) pukul 21.15 WIB, Dow Jones Industrial Average turun tipis 0,04% ke 29.922. Indeks S&P 500 naik 0,60% ke 3.688. Sedangkan Nasdaq Composite menguat 0,91% ke 10,741.

Indeks utama Wall Street menguat setelah aksi jual brutal yang dipicu oleh kenaikan suku bunga Federal Reserve dan bank sentral utama lainnya. Benchmark S&P 500 dan Nasdaq yang sarat teknologi telah anjlok 6% sejauh minggu ini. Nilai pasar S&P 500 turun hampir US$ 2 triliun dalam aksi jual minggu ini.

Inflasi yang sangat tinggi menjadi momok pasar saham dalam beberapa pekan terakhir. Investor beradaptasi dengan akhir era uang murah dan khawatir tentang tekanan harga yang berdampak pada keuntungan perusahaan dan pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: IHSG Merosot 2,11% Sepekan Hingga Jumat (17/6), Net Sell Asing Rp 1,35 Triliun

The Fed pada hari Rabu menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis points (bps). Bank of England dan Swiss National Bank juga menaikkan biaya pinjaman.

"Pasar tidak akan stabil sampai ada perasaan bahwa langkah The Fed dan bank sentral lainnya akan berhasil tidak hanya menekan inflasi, tetapi juga mencoba mencegah resesi global," kata Kenny Polcari, managing partner Kace Capital Advisors kepada Reuters.

Dia menambahkan bahwa peristiwa 2007 tidak akan terjadi. Tapi, investor kemungkinan besar akan bereaksi keras.

Sementara itu, Gubernur Federal Reserve Jerome Powell menegaskan kembali fokus bank sentral untuk mengembalikan inflasi ke target 2% saat berbicara pada konferensi International Roles of the U.S. Dollar.

Baca Juga: Kapitalisasi Pasar Bursa Turun 1,96% atau Rp 182 Triliun Dalam Sepekan

S&P 500 telah merosot sekitar 23% tahun ini. Indeks acuan AS baru-baru ini mengkonfirmasi berada di wilayah pasar bearish atau turun 20% dari rekor penutupan tertingginya. Dow juga berada di titik puncak untuk mengkonfirmasi pasar bearish.

Pada hari Jumat, perusahaan megacap Apple Inc, Amazon.com dan Microsoft Corp naik 1% dalam perdagangan premarket setelah terpukul di sesi sebelumnya.

Saham Alibaba Group Holding Ltd AS melonjak 11,4% setelah Reuters melaporkan bank sentral China telah menerima aplikasi oleh Ant Group untuk mendirikan perusahaan induk keuangan.

United States Steel Corp naik 6,4% setelah membukukan perkiraan laba kuartal kedua yang optimis.

Adobe Inc turun 3,6% setelah perkiraan pendapatan kuartal ketiga dan setahun penuh perusahaan perangkat lunak itu jauh dari perkiraan Wall Street.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×