Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Mayoritas indeks S%P 500 dan Dow Jones stagnan pada awal perdagangan Senin (22/6) karena investor menilai peningkatan infeksi virus corona di tengah harapan pemulihan yang dipicu stimulus dapat menggagalkan rebound dalam aktivitas bisnis.
Pada pukul 10:06 waktu setempat, indeks Dow Jones Industrial Average naik 21,37 poin, atau 0,08% ke level 25.892,83, S&P 500 naik 2,89 poin, atau 0,09% ke level 3.100,63 dan Nasdaq Composite naik 27,50 poin, atau 0,28%, ke level 9.973,62.
Mengutip Reuters, Senin (22/6), saham maskapai penerbangan, salah satu sektor yang paling terpukul akibat pandemi virus corona jatuh dengan indeks maskapai S&P 500 turun 1,2%.
Baca Juga: Penguatan Wall Street sepekan dibayangi lonjakan kasus baru virus corona
Saham American Airlines Group Inc turun 6% karena berencana untuk mengamankan pembiayaan baru senilai US$ 3,5 miliar dengan menjual saham dan convertible senior notes untuk meningkatkan likuiditas.
"Investor sedang mencoba untuk mengkalibrasi perbedaan antara peningkatan kasus baru virus corona terhadap peningkatan data ekonomi secara berurutan ...," kata Art Hogan, ahli strategi di National Securities seperti dikutip Reuters.
"Kekhawatiran saat ini adalah kemungkinan penutupan sebagian ekonomi saat dan ketika kasus-kasus baru meluas."
Dalam minggu terakhir, beberapa negara bagian AS, terutama di Barat dan Selatan, telah melaporkan lonjakan kasus, dengan langkah Apple Inc untuk sementara waktu menutup beberapa toko AS lagi pada hari Jumat menggarisbawahi kekhawatiran keterlambatan pemulihan.
Meningkatnya kasus telah membebani sentimen investasi baru-baru ini. S&P 500 terjebak dalam kisaran perdagangan setelah triliunan dolar dalam dukungan moneter dan fiskal, pembukaan kembali bisnis dan peningkatan data ekonomi mengangkat indeks sekitar 40% dari posisi terendah Maret.
Saham perusahaan pemroses daging yang berbasis di AS Tyson Inc tergelincir 2,7% karena otoritas bea cukai China menangguhkan impor produk unggas dari pabrik milik perusahaan yang terkena virus corona.
Baca Juga: Wall Street: Dow Jones dan S&P 500 Melemah Dibayangi Lonjakan Kasus Covid-19
Saham Virgin Galactic Holdings Inc melonjak 14,2% ketika mendaftar dengan NASA untuk mengembangkan program untuk mempromosikan misi pribadi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News