kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street Menguat Setelah Rilis Angka Belanja Konsumen yang Meningkat


Jumat, 28 Oktober 2022 / 21:34 WIB
Wall Street Menguat Setelah Rilis Angka Belanja Konsumen yang Meningkat
ILUSTRASI. Tiga indeks saham utama Wall Street menguat jelang akhir pekan.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street menguat jelang akhir pekan. Jumat (28/10) pukul 21.17 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 1,22% ke 32.424. Indeks S&P 500 naik 0,87% ke 3.840. Sedangkan Nasdaq Composite menguat 0,57% ke 10.853.

Pasar saham menguat setelah data menunjukkan belanja konsumen Amerika Serikat (AS) stabil. Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi inti Departemen Perdagangan, ukuran inflasi pilihan Fed, naik 5,1% pada September dari kenaikan Agustus yang mencapai 4,9%. Tapi indeks ini lebih rendah ketimbang prediksi kenaikan 5,2%.

Laporan tersebut secara singkat meredakan kekhawatiran tentang laju kenaikan suku bunga, tetapi tidak mengubah ekspektasi kenaikan 75 basis poin berukuran jumbo lainnya di bulan November. Sebagian besar trader memperkirakan kenaikan 50 basis poin untuk bulan Desember.

"Saya tidak akan terkejut melihat S&P 500 berlari dan berubah menjadi hijau di sini. Saya tidak tahu apakah Nasdaq bisa, mengingat bobot Amazon. Intinya adalah angka-angka ini jika Anda bullish, jangan lakukan apa pun untuk menghalangi Anda," kata Matthew Tuttle, Kepala Eksekutif Tuttle Capital Management di Connecticut kepad Reuters.

Baca Juga: IHSG Ditutup Merah Akhir Pekan Ini, Begini Proyeksi Pekan Depan

Amazon.com Inc bergabung dengan perusahaan big tech lainnya yang telah mengecewakan investor minggu ini. Amazon memprediksi perlambatan pertumbuhan penjualan untuk musim liburan di tengah pukulan terhadap daya beli konsumen. Saham Amazon anjlok 13,8% dalam perdagangan premarket. Jika kerugian bertahan hingga akhir sesi, kapitalisasi pasar Amazon akan berkurang sekitar US$ 155 miliar.

Apple Inc memperingatkan pertumbuhan pendapatan dapat tertekan pada tiga bulan terakhir tahun ini. Tapi harga saham Apple naik 0,2% karena hasil kuartal keempat (Juli-September) produsen iPhone menunjukkan ketahanan.

Saham perusahaan teknologi megacap lainnya seperti Microsoft dan Google-parent Alphabet, yang melaporkan pendapatan suram awal pekan ini, beragam.

Baca Juga: Turun Hari Ini, IHSG Masih Menguat 0,55% Sepekan

Pendapatan sektor teknologi dipandang sebagai ujian utama kekuatan perusahaan AS dalam menghadapi inflasi yang tinggi selama beberapa dekade. Hasil dan peringatan suram mereka telah menambah kekhawatiran resesi yang menjulang dari kenaikan suku bunga agresif oleh Federal Reserve.

Twitter akan dihapus dari Bursa Efek New York setelah pemilik Tesla Elon Musk menyelesaikan akuisisi senilai US$ 44 miliar atas perusahaan media sosial tersebut. Harga saham Tesla turun 0,1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×