CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Wall Street Menguat Saat Yield US Treasury Turun Tipis


Rabu, 28 September 2022 / 21:39 WIB
Wall Street Menguat Saat Yield US Treasury Turun Tipis
ILUSTRASI. Tiga indeks utama Wall Street mencoba bangkit meski masih tercatat mengakumulasi penurunan dalam lima hari terakhir.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street menguat di awal perdagangan Rabu (28/9). Tiga indeks utama Wall Street mencoba bangkit meski masih tercatat mengakumulasi penurunan dalam lima hari terakhir.

Rabu (28/9) pukul 21.23 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 0,39% ke 29.245. Indeks S&P 500 menanjak 0,07% ke 3.650. Sedangkan Nasdaq Composite menguat 0,25% ke 10.857.

Penurunan tipis imbal hasil US Treasury mengangkat saham pertumbuhan yang sensitif terhadap suku bunga. Tetapi, kenaikan pasar saham Wall Street dibatasi oleh kerugian di Apple Inc setelah membatalkan rencana untuk meningkatkan produksi iPhone.

Baca Juga: Cek Proyeksi Arah IHSG dan Rekomendasi Saham Untuk Kamis (29/9)

Pasar keuangan global mendapat sentimen positif dari keputusan Bank of England untuk memulihkan stabilitas keuangan dengan membeli obligasi pemerintah jangka panjang sebanyak yang diperlukan. Langkah tersebut mengangkat harga obligasi Inggris dan mendorong imbal hasil benchmark global lebih rendah.

Imbal hasil US Treasury 10-tahun turun dari tertinggi 12-tahun ke 3,89% pada hari ini. Sementara imbal hasil obligasi pemerintah Jerman tenor 10-tahun yang menjadi acuan di Zona Euro, turun setelah menyentuh level tertinggi 11-tahun.

"Imbal hasil obligasi sekarang mendekati level target yang diinginkan Fed 4% dan 4,5%. Jadi begitu itu terjadi, kita akan melihat imbal hasil mulai turun dan itu akan meningkatkan harga saham," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar, Spartan Capital Securities LLC kepada Reuters.

Baca Juga: IHSG Melemah 0,50% Pada Rabu (28/9), BMRI, TLKM, AMRT Paling Banyak Net Buy Asing

Saham-saham pertumbuhan megacap yang sensitif terhadap suku bunga seperti Amazon.com Inc, Microsoft Corp, Meta Platforms Inc dan Tesla Inc naik tipis 0,2% dan 0,3%.

Hari ini, investor juga akan memperhatikan komentar dari sejumlah pejabat The Fed, termasuk Gubernur Fed Jerome Powell.

Harga saham Apple turun 2,3% dalam perdagangan premarket. Bloomberg melaporkan bahwa Apple mengatakan kepada pemasok untuk membatasi upaya meningkatkan perakitan produk iPhone 14 sebanyak 6 juta unit pada paruh kedua tahun ini.

Pemotongan produksi Apple menambah kekhawatiran investor di tengah peningkatan suku bunga yang bisa mengerek biaya pinjaman dan memicu risiko perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×