kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street Menguat Jelang Laporan Inflasi AS Esok


Rabu, 09 Februari 2022 / 22:18 WIB
Wall Street Menguat Jelang Laporan Inflasi AS Esok
ILUSTRASI. Wall Street menguat di tengah pekan ini.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street menguat di tengah pekan ini. Rabu (9/2) pukul 22.10 WIB`, Dow Jones Industrial Average menguat 0,84% ke 35.755. Indeks S&P 500 menguat 1,04% ke 4.569. Sedangkan Nasdaq Composite menguat 1,35% ke 14.386.

Saham dengan pertumbuhan tinggi naik karena yield US Treasury terhenti. Investor mengambil kenyamanan dari laporan pendapatan yang optimis dan tanda-tanda meredanya ketegangan di Ukraina.

S&P 500 dan Nasdaq terangkat oleh Apple Inc, Microsoft Corp dan saham perbankan yang didorong oleh lonjakan hasil Treasury menjelang pembacaan inflasi utama pada hari Kamis. Pasar saham global berada pada pijakan yang kuat pada hari Rabu, dengan yield benchmark US Treasury tenor 10-tahun tergelincir dari tertinggi tahunan yang dicapai di sesi sebelumnya.

Baca Juga: Dana Kelolaan Reksadana Terproteksi Turun Paling Dalam Sepanjang Januari

Saham-saham megacap seperti Meta Platforms Inc, pemilik Google Alphabet Inc, Amazon.com Inc Tesla Inc, Apple dan Microsoft naik antara 1,0% dan 1,8% dalam perdagangan premarket. Growth stocks dan perusahaan teknologi telah menjadi salah satu yang paling terpukul tahun ini karena kekhawatiran kenaikan suku bunga yang mendorong investor untuk menjauh dari perusahaan dengan valuasi yang kaya. Nasdaq turun hampir 9% pada Januari dan turun sedikit sejauh bulan ini.

"Kita mungkin akan tahu pasti pada hari Jumat apakah ini hanya pemantulan oversold atau jika Januari lebih merupakan penyimpangan dan kita akan melihat lebih banyak reli sepanjang sisa kuartal pertama," kata Paul Nolte, manajer portofolio di Kingsview Asset Management di Chicago seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Jelang Rilis Inflasi AS, Rupiah Berpotensi Tertekan

Investor sedang menunggu data harga konsumen pada hari Kamis untuk petunjuk tentang rencana Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga. Laporan pekerjaan yang kuat secara tak terduga pekan lalu menimbulkan kekhawatiran akan langkah yang lebih agresif oleh bank sentral. Inflasi diperkirakan berada pada level tertinggi empat dekade di 7,3%.

Berita tentang meredanya ketegangan antara Barat dan Rusia atas Ukraina membantu mengangkat sentimen investor, bersama dengan pendapatan yang optimistis.

Harga saham Chipotle Mexican Grill Inc naik 7,0% setelah mengalahkan perkiraan Wall Street untuk laba kuartalan. Sementara induk KFC Yum Brands Inc bertambah 1,5% setelah perkiraan mengalahkan penjualan kuartalan.

Baca Juga: IHSG Diramal Kembali Menguat pada Kamis (10/2), Saham-Saham Ini Bisa Dilirik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×