kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Wall Street menguat, investor melihat inflasi melewati puncak


Kamis, 16 September 2021 / 06:02 WIB
Wall Street menguat, investor melihat inflasi melewati puncak
ILUSTRASI. Ketiga indeks utama Wall Street naik ditopang oleh saham-saham yang terangkat oleh pemulihan ekonomi.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street menguat pada hari Rabu karena kenaikan harga minyak mentah mendorong saham energi. Data positif Amerika Serikat (AS) menunjukkan inflasi telah memuncak dan pemulihan ekonomi tetap kuat sehingga meningkatkan sentimen investor.

Rabu (15/9), Dow Jones Industrial Average naik 236,82 poin atau 0,68% menjadi 34.814,39. Indeks S&P 500 naik 37,65 poin atau 0,85% pada 4.480,7. Nasdaq Composite menguat 123,77 poin atau 0,82% ke 15.161,53.

Ketiga indeks saham utama AS naik ditopang oleh saham-saham yang terangkat oleh pemulihan ekonomi. Minat risiko investor yang awalnya berada pada value stock meluas ke growth stocks.

"Hari ini adalah pertama kalinya dalam beberapa saat ketika growth stock dan value stock berjalan cukup baik," kata Chuck Carlson, kepala eksekutif Horizon Investment Services di Hammond, Indiana kepada Reuters

Baca Juga: Surplus Neraca Dagang Rekor, IHSG Berpeluang Rebound

Sejumlah data ekonomi menjadi petunjuk memudarnya inflasi dan kembalinya ekonomi menuju normal. Bahkan ketika kendala pasokan diperumit oleh badai Ida yang menghambat produksi pabrik.

Harga impor mencatat penurunan bulanan pertama sejak Oktober 2020. Penurunan ini menjadi tanda terbaru bahwa gelombang lonjakan harga telah memuncak. Data tersebut lebih lanjut mendukung posisi Federal Reserve bahwa tekanan inflasi saat ini bersifat sementara.

Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal dua hari pada pekan depan diperkirakan akan menunjukkan sinyal kapan bank sentral akan mulai mengurangi pembelian asetnya.

Baca Juga: Awas, IHSG diprediksi masuk zona merah lagi, ini rekomendasi saham untuk trading

Sektor energi menjadi penopang terbesar pasar saham. Sektor ini diuntungkan oleh lonjakan harga minyak mentah yang didorong oleh penarikan stok minyak AS.

Saham China yang terdaftar di AS memperpanjang kerugian baru-baru ini. Data penjualan ritel yang lemah menunjukkan kemungkinan perlambatan ekonomi di China. Sementara perombakan peraturan Beijing terhadap industri kasino Makau semakin mengurangi selera untuk saham China.

Baca Juga: IHSG tertekan, investor asing catat net sell terbesar pada sejumlah saham ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×