Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street menguat di akhir perdagangan Selasa (15/11), didorong oleh data inflasi yang lebih lemah dari perkiraan. Hal ini meningkatkan harapan pelonggaran kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 56,22 poin atau 0,17% ke 33.592,92, S&P 500 naik 34,48 poin atau 0,87% ke 3.991,73 dan Nasdaq Composite naik 162,19 poin aray 1,45% ke 11.358,41.
Volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 13,1 miliar saham, dengan rata-rata 12,2 miliar saham dalam 20 hari perdagangan terakhir.
Baca Juga: Wall Street Menguat Setelah Harga Produsen AS Tercatat Lebih Rendah Daripada Prediksi
Mengutip Reuters, laporan inflasi pada Selasa (15/11) menunjukkan inflasi naik 8% secara tahunan pada Oktober 2022, lebih rendah dari perkirakan kenaikan sebesar 8,3%.
"Pasar telah didorong oleh angka inflasi yang keluar sedikit lebih rendah dari yang diharapkan dan mengkonfirmasi angka minggu lalu sampai tingkat tertentu bahwa kita mungkin telah mengatasi inflasi," kata Peter Tuz, presiden Chase Investment Counsel di Charlottesville, Virginia.
"Pasar sedikit lebih bergejolak sore ini karena muncul berita tentang pendaratan rudal Rusia di Polandia," kata Tuz.
Dua orang tewas dalam ledakan di Przewodow, sebuah desa di Polandia timur dekat perbatasan dengan Ukraina, kata petugas pemadam kebakaran saat sekutu NATO menyelidiki laporan bahwa ledakan itu berasal dari rudal Rusia.
Associated Press sebelumnya mengutip seorang pejabat senior intelijen AS yang mengatakan ledakan itu disebabkan oleh rudal Rusia yang melintasi Polandia. Tetapi Pentagon mengatakan tidak dapat mengkonfirmasi akun itu.
Saham mundur sekitar tengah hari setelah laporan, dengan Dow berbalik negatif, sebelum akhirnya stabil.
Baca Juga: Wall Street Melemah, Investor Menimbang Arah Kebijakan Moneter The Fed
"Penurunan dipicu oleh laporan pendaratan rudal Rusia di Polandia," kata Steve Sosnick, kepala strategi di Interactive Brokers.
Saham Walmart Inc melonjak 6,5% setelah peritel AS itu menaikkan perkiraan penjualan dan laba tahunannya, diuntungkan dari permintaan bahan makanan yang stabil meskipun harga lebih tinggi.
Saham Home Depot naik 1,6% setelah hasil rantai perbaikan rumah menunjukkan harga yang lebih tinggi untuk mengatasi penurunan transaksi pelanggan untuk kuartal ketiga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News