Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street ditutup menguat pada akhir perdagangan Kamis (29/7), didorong oleh prospek kenaikan pendapatan perusahaan, dan data ekonomi AS pada kuartal II yang menunjukkan pemulihan ke tingkat pra pandemi.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 153,60 poin atau 0,44% ke 35.084,53, S&P 500 naik 18,51 poin atau 0,42% ke 4.419,15 dan Nasdaq Composite naik 15,69 poin atau 0,11% ke 14.778,27.
Volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 9,13 miliar saham, dengan rata-rata 9,86 miliar saham dalam 20 hari perdagangan terakhir.
Mengutip Reuters, ekonomi AS tumbuh solid pada kuartal kedua, menempatkan tingkat produk domestik bruto di atas puncak pra-pandemi, tetapi laju pertumbuhan PDB lebih lambat dari yang diperkirakan para ekonom.
Baca Juga: Wall Street bersorak, S&P 500 dan Dow mencapai level tertinggi sepanjang masa
Di antara berita pendapatan optimistis terbaru, saham Ford Motor Co melonjak 3,8% karena perusahaan menaikkan perkiraan laba untuk tahun ini, sementara saham pemilik KFC Yum Brands Inc naik 6,3% setelah mengalahkan ekspektasi untuk penjualan kuartalan.
Data ekonomi yang lebih rendah dari perkiraan hari ini mungkin telah menenangkan sedikit kecemasan investor bahwa kebijakan likuiditas longgar Federal Reserve mungkin akan segera hilang, kata Peter Tuz, presiden Chase Investment Counsel di Charlottesville, Virginia seperti dikutip Reuters.
Investor juga melihat "beberapa pendapatan yang cukup bagus hari ini," katanya.
Saham mendapat dorongan pada hari Rabu setelah The Fed mengatakan belum waktunya untuk mulai menarik stimulus moneter besar-besaran.
Sektor yang sensitif secara ekonomi termasuk keuangan, material dan energi memimpin kenaikan sektor S&P pada hari Kamis.
Saham Facebook Inc turun 4% karena perusahaan memperingatkan pertumbuhan pendapatan akan "melambat secara signifikan" menyusul pembaruan Apple Inc baru-baru ini untuk sistem operasi iOS-nya yang akan memengaruhi kemampuan raksasa media sosial itu untuk menargetkan iklan.
Dengan meningkatnya inflasi dan kekhawatiran bahwa inflasi yang lebih tinggi tidak akan bersifat sementara seperti yang diharapkan, fokus pada hari Jumat adalah pada pembacaan bulan Juni dari indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi.
Selanjutnya: Wall Street: S&P dan Dow Jones turun setelah pernyataan The Fed tentang suku bunga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News