kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street Menguat Akibat Data Ekonomi AS yang Melambat


Rabu, 18 Januari 2023 / 21:42 WIB
Wall Street Menguat Akibat Data Ekonomi AS yang Melambat


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks utama Wall Street menguat di awal perdagangan hari Rabu. Penurunan penjualan ritel Desember yang lebih besar daripada perkiraan mendukung harapan kenaikan suku bunga yang lebih kecil oleh Federal Reserve. Sementara kenaikan harga saham Tesla menopang indeks Nasdaq.

Rabu (18/1) pukul 21.35 WIb, Dow Jones Industrial Average menguat 0,12% ke 33.951. Indeks S&P 500 menguat 0,32% ke 4.003. Sedangkan Nasdaq Composite melesat 0,68% ke 11.170.

Rilis data dari Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) menunjukkan, penjualan ritel turun 1,1% pada bulan Desember. Penurunan ini lebih besar ketimbang ekspektasi penurunan 0,8%.

Laporan lain menunjukkan, harga produsen AS naik kurang dari yang diharapkan pada bulan Desember. Kenaikan yang lebih kecil ini menambah bukti moderasi inflasi AS.

Baca Juga: Pembagian Dividen Diperkirakan Ramai Tahun Ini, Awas Dividend Trap

"Ini adalah angka yang bagus dari sudut pandang bahwa inflasi telah bergulir dan The Fed telah mencapai tujuannya," kata Thomas Hayes, Chairman Great Hill Capital LLC di New York kepada Reuters.

Taruhan pedagang tentang kenaikan suku bunga 25 basis poin oleh Fed pada bulan Februari naik menjadi 94,7% setelah rilis data. Angka ini turun dari 90,6% sebelumnya. Prediksi puncak suku bunga sekarang diperkirakan sebesar 4,88% pada bulan Juni.

Fokus pasar kini berada di musim pendapatan kuartal keempat. Investor menimbang nasib perusahaan Amerika terhadap tingkat suku bunga yang tinggi dan permintaan yang menantang.

Analis sekarang memperkirakan pendapatan perusahaan S&P 500 turun 2,4% secara tahunan untuk kuartal keempat, menurut data Refinitiv. Prediksi ini turun dibandingkan prediksi pada awal 2023 yang diperkirakan turun 1,6%.

Baca Juga: IHSG Diprediksi Menguat Terbatas Pada Kamis (19/1)

Laba bank-bank besar AS bervariasi. Perbankan menambah pencadangan untuk mempersiapkan resesi yang membayangi.

Harga saham Tesla Inc naik 3,8% dalam perdagangan premarket. Ini adalah kenaikan harga saham Tesla dua hari berturut-turut. Analis mencatat pemotongan harga mobil Tesla baru-baru ini untuk model teratas memberikan keunggulan kompetitif.

Pasar saham AS membukukan keuntungan yang kuat pada tahun 2023 setelah tahun lalu turun tajam. Pelaku pasar berharap bahwa moderasi tekanan inflasi dan beberapa tanda pendinginan di pasar tenaga kerja dapat memicu The Fed untuk menurunkan laju kenaikan suku bunga.

Indeks utama Wall Street memulai ini dengan catatan beragam. Dow Jones menghentikan kenaikan beruntun empat hari. Sementara Nasdaq mencatat kenaikan tujuh sesi berturut-turut, terpanjang sejak November 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×