kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street menghijau, Nasdaq melonjak didorong kebangkitan saham teknologi


Rabu, 10 Maret 2021 / 05:40 WIB
Wall Street menghijau, Nasdaq melonjak didorong kebangkitan saham teknologi


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street ditutup menghijau pada akhir perdagangan Selasa (9/3), dengan indeks Nasdaq menguat hampir 4%.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 30,30 poin atau 0,10% ke 31.832,74, S&P 500 naik 54,09 poin atau 1,42% ke 3.875,44 dan Nasdaq Composite melonjak 464,66 poin atau 3,69% ke 13.073,83.

Volume perdagangan di bursa AS mencapai 13,88 miliar dengan rata-rata 15,25 miliar saham dalam 20 hari perdagangan terakhir.

Saham Tesla Inc melonjak dan hampir menyentuh rekor tertingginya dalam setahun, sementara saham Amazon.com dan Microsoft Corp membukukan kenaikan harian terbesar daam beberapa pekan. 

Nasdaq membukukan kenaikan harian terbesar sejak 4 November. Dow mencetak rekor tertinggi intraday tetapi mundur dari kenaikan sebelumnya pada penutupan.

Berita bahwa paket bantuan virus corona senilai US$ 1,9 triliun mendekati persetujuan akhir memicu lonjakan imbal hasil pada Senin, mendorong indeks Nasdaq yang padat teknologi mengakhiri lebih dari 10% di bawah penutupan tertinggi 12 Februari.

Yield surat utang AS 10-tahun turun ke level 1,523% setelah bergerak di dekat tertinggi 13-bulan di 1,613% pada hari Senin. Imbal hasil jangka panjang telah melonjak selama sebulan terakhir karena investor memperkirakan rebound yang lebih cepat dan inflasi yang lebih tinggi yang diharapkan pada awal tahun.

Kristina Hooper, kepala strategi pasar global di Invesco di New York mengatakan pasar menyesuaikan dengan tingkat suku bunga baru.

Baca Juga: Wall Street menguat, Nasdaq terbang di tengah koreksi yield US Treasury

Menurutnya, saham perusahaan yang produk dan jasanya diminati saat ekonomi sedang baik, yang dikenal sebagai saham cyclicals, dan saham kecil akan unggul di tahun ini. 
Saham Teknologi akan mengakhiri tahun lebih tinggi tetapi tidak menjadi pemimpin seperti pada reli tahun lalu.

"Hari ini imbal hasil (US Treasury) 10 tahun turun sedikit, dan itu mengurangi tekanan valuasi, jadi teknologi berkinerja baik," kata Hooper seperti dikutip Reuters. 

"Pasar hampir merasa nyaman pada tingkat harga ini."

Tingkat kenaikan secara tidak proporsional merugikan perusahaan teknologi dengan pertumbuhan tinggi karena mereka dinilai berdasarkan pendapatan yang diharapkan bertahun-tahun ke depan daripada keuntungan yang diperoleh dalam jangka pendek.

"Potensi hambatan pasar adalah (ketika) suku bunga naik lebih jauh dari titik ini dalam periode yang singkat ... karena mereka naik terlalu cepat dalam waktu yang terlalu singkat," kata Michael Sheldon, kepala investasi di RDM Financial di Westport, Connecticut.

Kenaikan imbal hasil US Treasury mempercepat rotasi dari saham-saham yang unggul saat semua orang tinggal di rumah ke saham-saham yang diuntungkan dari pembukaan kembali ekonomi.

Saham Tesla rebound 19,6% dari aksi jual dalam yang mendorong saham itu turun 37% sepanjang Januari hingga Senin (8/3).

Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi, menaikkan perkiraan pertumbuhan 2021, karena prospek ekonomi global telah cerah karena peluncuran vaksin semakin cepat dan Amerika Serikat meluncurkan paket stimulus baru besar-besaran.

Dewan Perwakilan Rakyat AS yang dikendalikan Demokrat akan meminta persetujuan kamar untuk undang-undang bantuan pada hari Rabu, yang diharapkan mengarah pada penandatanganan undang-undang tersebut menjadi undang-undang oleh Presiden Joe Biden akhir pekan ini.

Selanjutnya: Wall Street: Nasdaq turun, Dow Jones naik karena persetujuan stimulus AS hampir final

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×