kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street menghijau, Nasdaq cetak rekor tertinggi didukung optimisme stimulus AS


Rabu, 16 Desember 2020 / 05:20 WIB
Wall Street menghijau, Nasdaq cetak rekor tertinggi didukung optimisme stimulus AS
ILUSTRASI.


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street menghijau pada akhir perdagangan Selasa (15/12), dimana Nasdaq mencatat rekor tertinggi didorong optimisme tentang potensi stimulus pemerintah untuk melindungi ekonomi dari pandemi virus corona.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 1,13% ke 30.199,31, S&P 500 naik 47,13 poin atau 1,29% ke 3.694,62 dan Nasdaq Composite naik 155,02 poin atau 1,25% ke 12.595,06.

Kenaikan tiga indeks utama Wall Street didorong oleh naiknya saham Apple Inc yang melonjak 5% ke level tertinggi sejak September setelah sebuah laporan mengatakan pihaknya berencana untuk meningkatkan produksi iPhone sebesar 30% pada paruh pertama 2021.

Didukung oleh saham Apple, indeks sektor teknologi S&P 500 menguat 1,6%. Sektor ini telah mengungguli pasar yang lebih luas selama pandemi dan naik lebih dari 35% year to date, dengan investor melihatnya sebagai ketahanan terhadap gangguan terkait virus.

"Pasar senang beralih ke teknologi ketika khawatir ekonomi akan terhenti karena meningkatnya infeksi dan penutupan," kata Christopher Grisanti, kepala strategi ekuitas di MAI Capital Management seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Indeks Wall Street menguat terdorong kemajuan pembicaraan stimulus fiskal AS

Beberapa investor memandang lonjakan infeksi dan kematian akibat virus corona baru-baru ini, bersama dengan laporan ketenagakerjaan November yang suram, sebagai dorongan untuk kesepakatan anggaran stimulus Covid-19 yang cepat, dengan sektor-sektor yang sensitif secara ekonomi seperti kebijakan konsumen, material memimpin kenaikan.

Indeks utilitas S&P 500 naik hampir 2% dan mencatatkan kenaikan terkuat harian sejak awal November.

"Mereka tertinggal, dan Anda bisa melihat sedikit rotasi orang yang mencari hasil," kata 6 Meririan Chief Investment Officer Andrew Mies, mengacu pada saham utilitas.

Ia menambahkan, keuntungan yang luas di seluruh pasar saham adalah pertanda baik.

Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengundang para pemimpin kongres untuk bertemu pada Selasa malam dalam upaya menyelesaikan kesepakatan belanja pemerintah besar-besaran dan mencapai kesepakatan tentang paket baru bantuan virus corona.

The Fed juga diperkirakan akan memberi sinyal suku bunga rendah untuk masa mendatang dalam pertemuan dua hari mulai Selasa. 

Peluncuran vaksin virus corona baru-baru ini diharapkan dapat meningkatkan prospek bank sentral tahun 2021.

Peningkatan likuiditas dan suku bunga pinjaman yang sangat rendah telah membuat investor berbondong-bondong ke saham selama pandemi Covid-19, sementara optimisme baru-baru ini atas vaksin mendorong S&P 500 ke serangkaian rekor tertinggi minggu lalu.

"Harga (saham) naik dan pendapatan turun dan kami masih memiliki risiko terhadap ekonomi di luar sana, jadi di situlah potensi tantangannya," kata Mike O'Rourke, kepala strategi pasar di JonesTrading di Stamford, Connecticut. 

"Investor harus lebih taktis, melihat lebih banyak ruang nilai yang mungkin menawarkan lebih banyak peluang saat pemulihan terjadi."

Volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 10 miliar saham, dengan rata-rata 11,5 miliar saham dalam 20 hari perdagangan terakhir.

Selanjutnya: Bursa utama AS menguat ditopang saham Apple, stimulus dan penantian The Fed

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×