Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street menguat pada awal perdagangan Kamis (28/1). Rilis kinerja emiten penghuni Wall Street yang positif turut menjadi tenaga kenaikan pasar saham.
Kamis (28/10) pukul 21.10 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 0,49% ke 35.662. Indeks S&P 500 naik 0,63% ke 4.580. Sedangkan Nasdaq Composite menguat 0,75% ke 15.350.
Pasar saham menghijau meski data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) menunjukkan perlambatan tajam di kuartal ketiga. Laporan produk domestik bruto (PDB) lanjutan Departemen Perdagangan menunjukkan ekonomi AS tumbuh 2% secara tahunan pada kuartal ketiga. Ini adalah laju pertumbuhan paling lambat dalam lebih dari setahun.
Baca Juga: Jelang Akhir Tahun 2021, Sektor Jasa Keuangan Masih Stabil dan Bertumbuh Positif
Infeksi Covid-19 menjungkirbalikkan rantai pasokan global dan memicu kekurangan tenaga kerja dan barang. "Ada beberapa kekhawatiran pada pertumbuhan ekonomi, tetapi perlambatan ini karena varian Delta. Ada taruhan untuk rebound kuat di kuartal keempat," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA, New York kepada Reuters.
Pelaku pasar mengawasi dengan cermat outlook dari emiten mengenai tantangan rantai pasokan dan tenaga kerja.
Harga saham Ford Motor Co melonjak 9,2% dalam perdagangan premarket setelah produsen mobil ini melampaui perkiraan laba kuartal ketiga dan menaikkan perkiraan pendapatan setahun penuh. Saham General Motors naik 0,9%, menyusul penurunan 5,4% pada hari Rabu setelah rilis kinerja.
Baca Juga: Terkoreksi 1,18%, ke 6.524, simak proyeksi IHSG pada perdagangan Jumat (29/10)
Harga saham Caterpillar Inc naik 1,5% setelah melaporkan laba kuartalan pada harga komoditas yang tinggi. Harga saham Merck & Co Inc pun naik 1,7% setelah rilis kinerja.
Laporan kinerja mengangkat indeks acuan S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average ke rekor tertinggi minggu ini. Sementara Nasdaq yang padat teknologi hanya 1,1% di bawah rekor tertinggi sepanjang masa yang dicapai pada 7 September.
Laba untuk perusahaan S&P 500 diperkirakan akan tumbuh 37,6% secara tahunan pada kuartal ketiga. Data Refinitiv ini menunjukkan kenaikan dari perkiraan awal 29,4%.
Baca Juga: Rupiah ditutup stagnan di level Rp 14.173 per dolar AS pada perdagangan hari ini
Pasar juga menunggu laporan pendapatan Apple Inc dan raksasa e-commerce Amazon.com setelah penutupan pasar pada hari Kamis. Kedua emiten akan mengakhiri musim pelaporan yang sebagian besar optimis untuk saham teknologi mega-cap. Pemilik Google Alphabet Inc, Tesla Inc, Microsoft Corp dan Facebook Inc naik antara 0,3% dan 2,6%.
"Sebagian besar selera risiko bertahan dengan baik karena kita melihat saham-saham teknologi besar memimpin dan kemungkinan besar akan membuat investor puas bahwa pertumbuhan ekonomi belum sepenuhnya tergelincir dan akan kembali ketika kasus Covid-19 Delta berkurang," kata Moya.
Menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve minggu depan, fokus pasar juga telah bergerak ke potensi tapering tahun ini dan kenaikan suku bunga tahun depan.
Baca Juga: IHSG terjun ke 6.524 pada Kamis (28/10), saham ICBP, BBNI, INDY masih dikoleksi asing
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News