Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Saham Apple mengangkat Wall Street lebih tinggi pada perdagangan Rabu (31/7) di tengah penantian pengumuman suku bunga oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve. Kenaikan saham Apple itu didorong laporan keuangan yang positif, kendati kenaikan bursa saham AS tersebut tertahan penurunan saham perusahaan pembuat chip.
Mengutip Reuters, pada pembukaan perdagangan indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,21% ke level 27.254, indeks S&P 500 naik 0,03% menjadi 3.015 dan indeks Nasdaq Composite naik 0,08% menjadi 8.280.
Baca Juga: Wall Street melemah dipicu ancaman Trump ke China dan pengumuman hasil rapat The Fed
Saham pembuat iPhone (AAPL.O) tercatat naik 5,11% setelah Apple melaporkan kinerjanya yang berhasil mengalahkan laba kuartalan dan penjualan yang kuat pada semester pertama 2019.
Apple melaporkan penjualannya ke China hanya turun sedikit. Hal ini meredakan kekhawatiran dampak perang dagang AS-China.
Kenaikan saham Apple membantu perusahaan sektor teknologi. SPLRCT naik 0,48%, tetapi penurunan saham Advanced Micro Devices Inc (AMD.O) sebesar 8,56% membatasi kenaikan saham teknologi.
Baca Juga: Menjelang detik-detik pengumuman The Fed, simak perjalanan suku bunga AS sejak resesi
Pembuat semikonduktor ini memproyeksikan pendapatan kuartal ketiganya di bawah ekspektasi, terpukul oleh permintaan yang lebih rendah untuk chip yang digunakan dalam konsol game. Hal ini mendorong indeks Philadelphia Semiconductor turun 1,18%.
"Perusahaan-perusahaan multinasional telah dilanda perang perdagangan, tetapi dengan kinerja positif Apple, itu menghilangkan kekhawatiran dari dampak perselisihan," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities di New York.
Sementara itu, pelaku pasar mengharapkan pemotongan seperempat poin suku bunga oleh bank sentral AS. Saat ini, semua mata tengah tertuju kepada ketua The Fed Jerome Powell yang akan mengadakan konferensi pers setelah keputusan suku bunga diambil pada pukul 2 waktu setempat.
Baca Juga: Sejumlah ekonom proyeksikan The Fed akan pangkas suku bunga 25 bps
Cardillo mengatakan, Poweli akan membenarkan langkah The Fed memangkas suku bunga dengan menunjukkan pertumbuhan global yang rendah akibat perang dagang AS-China.
Indeks utama Wall Street telah memiliki kinerja yang kuat sejak aksi jual tajam pada Mei, dengan indeks S&P 500 .SPX sekarang naik 20% untuk tahun ini dengan harapan bahwa penurunan suku bunga moderat akan membantu memerangi perlambatan pertumbuhan dan meningkatkan inflasi yang jinak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News