Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Bursa saham AS memerah pada hari Jumat karena peningkatan imbal hasil Treasury AS telah menyeret pamor instrumen saham di samping data lapangan pekerjaan yang lebih kuat dari perkiraan analis.
Hal ini memperkuat kekhawatiran investor akan kenaikan suku bunga yang lebih besar oleh The Fed.
Pada 10:08 ET, Dow Jones Industrial Average turun 375,98 poin, atau 1,14% ke level 32.621,99. Sementara S&P 500 turun 55,62 poin, atau 1,34% ke level 4.091,25. Di sisi lain Nasdaq Composite turun 192,64 poin, atau 1,56 % ke level 12.125,06.
Laporan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan nonfarm payrolls meningkat 428.000 lapangan pekerjaan pada April. Sementara ekonom yang disurvei oleh Reuters sebelumnya hanya memperkirakan adanya 391.000 penambahan pekerjaan.
Baca Juga: Harga Minyak Naik 5% Sepekan, Sanksi Uni Eropa Terhadap Rusia Bisa Menekan Pasokan
Di sisi lain, tingkat pengangguran tetap tidak berubah di level 3,6% dalam sebulan. Data tersebut menggarisbawahi fundamental ekonomi yang kuat meskipun terjadi kontraksi dalam produk domestik bruto pada kuartal pertama.
"Tidak ada kejutan besar dari laporan pekerjaan hari ini dimana sebagian besar menegaskan bahwa pasar tenaga kerja tetap ketat sehingga memberi The Fed fleksibilitas untuk menangani mandat stabilitas harga secara langsung," kata Jason Pride, kepala investasi kekayaan pribadi di Glenmede.
Di saat yang sama, imbal hasil pada US Treasury bertenor 10-tahun naik menjadi 3,131%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News