kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street Melorot, Data China yang Lemah Memicu Kekhawatiran Perlambatan Ekonomi


Senin, 15 Agustus 2022 / 21:31 WIB
Wall Street Melorot, Data China yang Lemah Memicu Kekhawatiran Perlambatan Ekonomi
ILUSTRASI. ndeks utama Wall Street jatuh pada awal perdagangan Senin (15/8), setelah data ekonomi yang lemah dari China.. REUTERS/Brendan McDermid


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street jatuh pada awal perdagangan Senin (15/8), setelah data ekonomi yang lemah dari China menghidupkan kembali kekhawatiran perlambatan ekonomi.

Mengutip Reuters, Senin (15/8), pada pukul 09:38 ET, indeks Dow Jones Industrial Average turun 139,55 poin, atau 0,41%, ke level 33.621,50, S&P 500 turun 17,72 poin, atau 0,41%, ke level 4.262,43, dan Nasdaq Composite turun 11,91 poin, atau 0,09 %, ke level 13.035,27.

Bank sentral China memangkas suku bunga pinjaman utama untuk membangkitkan kembali permintaan karena data menunjukkan ekonomi secara tak terduga melambat pada Juli, dengan aktivitas pabrik dan ritel ditekan oleh kebijakan nol-Covid Beijing dan krisis properti.

Baca Juga: Wall Street Perkasa: Dow, S&P 500 dan Nasdaq Ditutup Menguat di Atas 1%

Saham raksasa e-commerce China Alibaba Group Holding Ltd yang terdaftar di AS dan perusahaan internet Baidu Inc masing-masing turun lebih dari 1%.

Saham pertumbuhan megacap dan saham teknologi mixed di awal perdagangan, sementara saham bank turun 1,1% setelah enam minggu berturut-turut naik.

"Dengan reli baru-baru ini yang kami alami dari posisi terendah Juni, itu hanya memberi investor alasan untuk berhenti hari ini," kata Robert Pavlik, manajer portofolio senior di Dakota Wealth Management.

Saham energi memimpin kerugian di antara 11 sektor utama S&P 500 karena harga minyak mentah jatuh di tengah kekhawatiran atas permintaan di China, importir minyak mentah terbesar dunia.

Saham minyak Exxon Mobil Corp, Chevron Corp, Halliburton Co dan Marathon Oil Corp turun antara 3,7% dan 5,8%.

Wall Street telah reli selama beberapa minggu terakhir, dengan indeks acuan S&P 500 memulihkan setengah dari kerugiannya tahun ini karena optimisme meresap kembali ke pasar menyusul data yang meningkatkan harapan Federal Reserve AS dapat mencapai soft landing bagi perekonomian.

Baca Juga: Wall Street Menguat Ditopang Penurunan Inflasi AS

S&P 500 dan Nasdaq membukukan kenaikan minggu keempat berturut-turut pada hari Jumat bahkan ketika pejabat Fed mendorong kembali ekspektasi bahwa bank sentral akan mengakhiri kenaikan suku bunga lebih cepat dari yang diantisipasi, dan para ekonom memperingatkan bahwa inflasi dapat kembali dalam beberapa bulan mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×