kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Wall Street Melemah Pada Senin (30/1) Terbebani Saham Teknologi


Selasa, 31 Januari 2023 / 05:27 WIB
Wall Street Melemah Pada Senin (30/1) Terbebani Saham Teknologi
ILUSTRASI. Indeks saham utama Wall Street merosot pada hari Senin (30/1), terbebani oleh penurunan teknologi dan saham megacap.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks saham utama Wall Street merosot pada hari Senin (30/1), terbebani oleh penurunan teknologi dan saham megacap. Investor melihat ke arah acara utama minggu ini termasuk pertemuan bank sentral dan sejumlah laporan pendapatan.

Senin (30/1), Dow Jones Industrial Average turun 260,99 poin atau 0,77% menjadi 33.717,09. Indeks S&P 500 melorot 52,79 poin atau 1,30% menjadi 4.017,77. Nasdaq Composite turun 227,90 poin atau 1,96% menjadi 11.393,81.

Indeks sektor teknologi kelas berat turun 1,9% sementara energi turun 2,3%, penurunan terbesar di antara sektor S&P 500. Harga saham Apple Inc, Amazon.com Inc, dan induk Google Alphabet Inc, yang akan mengumumkan hasilnya akhir pekan ini, semuanya merosot.

Lebih dari 100 perusahaan S&P 500 diperkirakan akan melaporkan kinerja keuangan pekan ini. Pekan antara akhir Januari dan awal Februari juga mencakup pertemuan bank sentral di Amerika Serikat (AS) dan Eropa serta data ketenagakerjaan AS yang diawasi ketat.

Baca Juga: Wall Street Dibuka Turun Jelang Keputusan Suku Bunga The Fed

“Pasar mengalami pergerakan besar dan perdagangan sedikit lebih hati-hati menuju minggu ini yang kemungkinan akan menjadi titik belok untuk pasar secara keseluruhan,” kata Keith Lerner, co-chief investment officer di Truist Advisory Services kepada Reuters.

Imbal hasil Treasury AS naik, memberikan titik tekanan lain untuk saham teknologi yang telah pulih untuk memulai tahun ini setelah tahun 2022 yang sulit. Meskipun mengalami penurunan pada hari Senin, S&P 500 tetap berada di jalur untuk membukukan kenaikan Januari terbesar sejak 2019.

Bank sentral AS diperkirakan akan menaikkan suku bunga Fed Funds Rate 25 basis points pada akhir pertemuan kebijakan dua hari pada hari Rabu. Kenaikan ini lebih tipis menyusul tahun 2022 di mana Fed secara agresif meningkatkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi yang melonjak.

Baca Juga: IHSG Dihantui Aksi Profit Taking pada Selasa (31/1), Cek Rekomendasi Sahamnya

Konferensi pers Gubernur Fed Jerome Powell akan dicermati pasar. Investor menunggu siklus kenaikan suku bunga akan segera berakhir dan untuk tanda-tanda berapa lama suku bunga bisa tetap tinggi.

“Ini mungkin salah satu pertemuan terpenting sejak semuanya dimulai,” kata Sameer Samana, ahli strategi pasar global senior di Wells Fargo Investment Institute. 

Sementara itu, Bank Sentral Eropa diperkirakan akan memberikan kenaikan suku bunga besar lainnya pada hari Kamis.

Investor juga fokus pada laporan pendapatan di tengah kekhawatiran ekonomi mungkin menghadapi resesi. Dengan lebih dari 140 perusahaan telah melaporkan sejauh ini, laba S&P 500 diperkirakan turun 3% pada kuartal keempat dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya, menurut Refinitiv IBES.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×