Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street dibuka melemah pada Jumat (27/12), yang merupakan akhir pekan perdagangan yang singkat karena libur Natal.
Mengutip Reuters, Jumat (27/12), pada bel pembukaan perdagangan, indeks Dow Jones Industrial Average turun 183,4 poin, atau 0,42% ke level 43.142,37. S&P 500 turun 31,4 poin, atau 0,52% ke level 6.006,17, sementara Nasdaq Composite turun 123,6 poin, atau 0,62% ke level 19.896,767.
Imbal hasil obligasi Treasury AS lebih tinggi pada hari itu, dengan obligasi acuan 10 tahun mendekati level tertinggi lebih dari tujuh bulan yang dicapai pada hari Kamis. Imbal hasil terakhir berada di 4,595%.
Saham Nvidia turun 0,6% dalam perdagangan pre market dan saham Tesla turun 0,8%.
Baca Juga: Wall Street Ditutup Bervariasi Kamis (26/12): Dow Catat Kenaikan 5 Hari Beruntun
"Pasar saham AS dan investor di sini terasa lesu menjelang akhir tahun. Tidak seorang pun ingin membuat pergerakan besar sebelum tahun 2025 saat pemerintahan baru berkuasa," kata Clayton Allison, manajer portofolio di Prime Capital Financial.
S&P 500 telah memulihkan sebagian besar kerugian minggu lalu yang berasal dari proyeksi Federal Reserve AS yang lebih sedikit memangkas suku bunga pada tahun 2025 dan merusak selera risiko.
Dengan sisa tiga hari perdagangan di tahun 2024, investor berharap akan mencapai rekor tertinggi baru di musim pembelian saham yang disebut "reli Santa Claus" - lima sesi terakhir bulan Desember dan dua sesi pertama bulan Januari.
Sejak 1969, S&P 500 telah naik rata-rata 1,3% dalam periode perdagangan tujuh hari, menurut Stock Trader's Almanac.
Baca Juga: Wall Street Dibuka Anjlok Pasca Libur Natal, Investor Menanti Reli Santa Claus
"Jika kemarin menjadi indikasi, kita memulai dengan tidak begitu baik pada reli Santa. Saya merasa kita mendapatkan banyak hal pasca-pemilu... hari ini akan memberi kita indikasi yang cukup bagus tetapi sepertinya lebih banyak pelaku pasar yang cukup berhati-hati," kata Allison.
Volume perdagangan pada minggu yang singkat karena liburan ini berada di bawah rata-rata enam bulan terakhir dan kemungkinan akan tetap lesu hingga 6 Januari. Fokus utama pasar berikutnya adalah laporan ketenagakerjaan Desember yang akan dirilis pada 10 Januari.
Pada hari Kamis, Dow ditutup lebih tinggi dalam perdagangan akhir tahun yang tipis, memulihkan beberapa kerugian dari penurunan sepuluh sesi terakhirnya, sementara imbal hasil Treasury AS yang lebih tinggi membebani beberapa saham teknologi dan pertumbuhan kelas berat.
Selanjutnya: Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur F-16 Sebelum Sempat Luncurkan Rudal
Menarik Dibaca: Investasi Saham Syariah Kian Populer, Ini 6 Keunggulannya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News