Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street memerah untuk sesi ketiga berturut-turut pada perdagangan Selasa (3/12). Terbebani komentar Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menyarankan untuk menunda kesepakatan perdagangan dengan China sampai setelah pemilihan presiden 2020.
Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average turun 280,23 poin atau 1,01% menjadi 27.502,81, S&P 500 kehilangan 20,67 poin atau 0,66%, menjadi 3.093,2, dan Nasdaq Composite turun 47,34 poin, atau 0,55%, menjadi 8.520,64.
Baca Juga: Wall Street melorot terdorong aksi Trump yang isyaratkan penundaan kesepakatan dagang
Sembilan dari 11 sektor utama dalam S&P 500 berada di wilayah negatif, dengan Apple Inc dan Intel Corp memiliki bobot paling besar.
Saham blue-chip Dow mengalami hari terburuknya sejak 8 Oktober, dan ketiga indeks saham Wall Street terkoreksi dalam dari rekor tertinggi pekan lalu yang dipicu oleh optimisme bahwa kesepakatan sementara antara AS dan China dalam proses.
Optimisme itu berkurang ketika Trump menyarankan kesepakatan mungkin harus menunggu sampai setelah pemilihan 2020, dan secara terpisah, Ross mengonfirmasi bahwa tarif baru pada impor China akan berlaku pada 15 Desember sesuai jadwal, kecuali jika ada kemajuan besar yang dibuat.
Baca Juga: Wall Street memulai pekan pertama Desember di zona merah
"Kemunduran dalam negosiasi perdagangan China, ditambah dengan tarif pada Perancis sehubungan dengan pajak digital dan tarif untuk Brasil dan Argentina untuk baja, ketika Anda menambahkan bahwa itu mengecewakan pasar," kata Stephen Massocca, senior vice president di Wedbush Securities di San Francisco.
"Dampak jangka panjang dari negosiasi ini bisa sangat positif, tetapi implikasi jangka pendek menandakan perlambatan ekonomi dan itu tidak dilihat dengan baik oleh pasar," tambah Massocca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News