Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street terkoreksi mengawali perdagangan Kamis (14/2). Sajian data ekonomi penjualan ritel Amerika Serikat (AS) pada Desember 2018 yang menunjukkan perlambatan telah menyeret saham konsumen dan ritel.
Mengutip Reuters, pukul 9:51 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average turun 195,24 poin atau 0,76 % pada 25.348,03. S&P 500 turun 17,92 poin atau 0,65 % pada 2.735,11 dan Nasdaq Composite turun 32,37 poin atau 0,44 % pada 7.388,00.
Sektor konsumsi indeks S&P P turun 1,18 %, terbesar di antara 10 sektor utama yang diperdagangkan lebih rendah. Penurunan tajam saham Coca-Cola Co turut membebani pasar.
Sebelumnya, Departemen Perdagangan AS merilis angka penjualan ritel jatuh 1,2 % pada Desember. Merupakan penurunan terbesar sejak September 2009 setelah resesi ekonomi. Sementara itu, sejumlah ekonom yang disurvei Reuters memperkirakan penjualan ritel meningkat 0,2 %.
"Angka-angka itu sedikit mengejutkan dan itu penting karena ini untuk bulan Desember,” kata Randy Frederick, vice president of trading and derivatives di Charles Schwab.
itu menunjukkan bahwa orang tidak cukup belanja untuk belanja penjualan liburan," kata Randy Frederick, wakil presiden perdagangan dan turunan untuk Charles Schwab di Austin, Texas.
"Angka-angka itu sedikit mengejutkan pada sisi negatifnya dan itu penting karena ini untuk bulan Desember dan itu menunjukkan bahwa orang tidak cukup belanja untuk belanja penjualan liburan," kata Randy Frederick, wakil presiden perdagangan dan turunan untuk Charles Schwab di Austin, Texas.
Data ekonomi yang mengecewakan ini mendorong imbal hasil Treasury AS lebih rendah, mengirim sektor keuangan dan perbankan S&P jatuh 1,8 %.
Data ritel yang lemah juga mendorong lebih banyak pedagang untuk bertaruh bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pinjaman utama pada akhir tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News