kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Wall Street gagal reli, krisis Evergrande terus membayangi dan jatuhnya saham Nike


Jumat, 24 September 2021 / 22:40 WIB
Wall Street gagal reli, krisis Evergrande terus membayangi dan jatuhnya saham Nike
ILUSTRASI. Wall Street


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street jatuh pada perdagangan Jumat (24/9) setelah reli dua hari. Kekhawatiran akan kasus gagal bayar raksasa properti China Evergrande berlanjut dan saham Nike jatuh setelah memangkas perkiraan penjualannya.

Melansir Reuters pukul 09:49 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average turun 51,14 poin atau 0,15% pada 34.713,68, S&P 500 turun 10,93 poin atau 0,25% pada 4.438,05, dan Nasdaq Composite turun 99,60 poin atau 0,66 % pada 14.952,64.

Enam dari 11 sektor utama S&P menguat pada awal perdagangan, dengan sektor energi, keuangan, dan utilitas defensif yang sensitif terhadap ekonomi memimpin kenaikan. Teknologi dan kebijaksanaan konsumen adalah pecundang terbesar.

Baca Juga: Ini Kronologi Utang Jumbo Evergrande dan Upaya Penanganan Sejak Empat Tahun yang Lalu

Saham Nike Inc turun 6,5% untuk membebani Dow dan S&P 500 setelah peringatan penundaan selama musim belanja liburan, menyalahkan krisis rantai pasokan.

Saham rekanan Under Armour juga turun 3% dan perusahaan alas kaki Foot Locker turun 5,7%.

"Ada risiko nyata bahwa perusahaan akan kehilangan ekspektasi pendapatan meskipun ada permintaan yang kuat untuk produk dan layanan mereka," kata Russ Mould, direktur investasi AJ Bell.

"Tekanan biaya sangat jelas sehingga penurunan peringkat secara luas ke margin keuntungan tampaknya tak terelakkan dalam beberapa bulan mendatang."

Asal tahu saja, indeks acuan Wall Street telah terombang-ambing bulan ini oleh kekhawatiran tapering The Fed. Selain itu krisis utang Evergrande turut membebani Wall Street, di mana pada Kamis melewatkan tenggat waktu pembayaran bunga dan telah memasuki masa tenggang 30 hari.

Kini, indeks acuan S&P 500 berada pada jalur untuk menghentikan kenaikan beruntun tujuh bulan.

Baca Juga: IHSG hanya naik 0,19% dalam sepekan, investor asing net buy Rp 2,39 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×