Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik tipis 0,03% ke level 6.144,82 pada perdagangan Jumat (24/9). Sementara dalam sepekan, IHSG tercatat positif 0,19% dibanding penutupan akhir pekan lalu yang berada di posisi 6.133,25.
Meski IHSG hanya naik tipis pada hari ini, investor asing membukukan aksi beli dengan nilai bersih Rp 1,59 triliun di seluruh pasar. Jumlah tersebut setara 66,5% dibanding total net buy asing selama sepekan yang mencapai Rp 2,39 triliun di seluruh pasar.
Analis Indo Premier Sekuritas Mino mengatakan, ada empat sektor yang menopang penguatan IHSG selama sepekan. Keempatnya adalah sektor energi yang meningkat 8,1%, sektor konsumer non primer naik 3,4%, sektor transportasi dan logistik tumbuh 2,3%, dan sektor keuangan terkerek 0,8%.
Baca Juga: IHSG menguat 0,19% dalam sepekan ke 6.144 hingga Jumat (24/9)
Menurut Mino, secara fundamental, kenaikan tipis IHSG pada pekan ini didorong oleh beberapa sentimen positif. Pertama, meredanya kekhawatiran investor terhadap potensi gagal bayar perusahaan properti asal China, Evergrande.
Kedua, kepastian dari bank sentral Amerika Serikat The Fed yang mengindikasikan tidak akan terburu-buru untuk menarik kebijakan moneter akomodatif. "Ketiga, kenaikan harga batubara ke level tertingginya di sepanjang sejarah," tutur Mino saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (24/9).
Sementara itu, net buy yang dicatatkan investor asing didorong oleh perkembangkan kasus Covid-19 di Indonesia yang terus menurun, tingkat vaksinasi yang terus bertambah, serta meningkatnya aktivitas ekonomi. "Ketiga hal tersebut memacu optimisme terhadap proses pemulihan ekonomi yang lebih baik lagi ke depannya," ucap Mino
Mino memprediksi, IHSG pada pekan depan akan melanjutkan penguatan dengan support di level 6.050 dan resistance di 6.240. Sentimennya terkait dengan rilis data ketenagakerjaan, manufaktur, dan PCE di Amerika Serikat, harga komoditas, kebijakan PPKM, serta perkembangan kasus Covid-19 dan tingkat vaksinasi di Indonesia.
Baca Juga: Rupiah Jisdor menguat tipis ke Rp 14.250 per dolar AS pada Jumat (24/9)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News