kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street: Dow Jones dan S&P 500 naik tipis, meski terbebani penurunan saham Nike


Sabtu, 25 September 2021 / 05:40 WIB
Wall Street: Dow Jones dan S&P 500 naik tipis, meski terbebani penurunan saham Nike


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street ditutup bervariasi dengan indeks Dow Jones dan S&P 500 naik tipis, sementara Nasdaq terkoreksi pada akhir perdagangan Jumat (24/9).

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 33,18 poin atau 0,10% ke 34.798,00, S&P 500 naik 6,50 poin atau 0,15% ke 4.455,48 dan Nasdaq Composite turun 4,54 poin atau 0,03% ke 15.047,70.

Volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 8 miliar saham, dengan rata-rata 10,11 miliar dalam 20 hari perdagangan terakhir.

Dalam sepekan, Dow Jones naik 0,6%, S$&P naik 0,5% dan Nasdaq nyaris stagnan.

Saham perusahaan pakaian olahraga Nike turun 6,3% dan merupakan hambatan terbesar pada Dow dan S&P 500 setelah memberikan perkiraan penjualan yang suram dan memperingatkan penundaan selama musim belanja liburan, menyalahkan krisis rantai pasokan.

Baca Juga: Wall Street gagal reli, krisis Evergrande terus membayangi dan jatuhnya saham Nike

Saham pengecer alas kaki Foot Locker juga turun tajam.

Di sisi lain, saham Facebook naik 2% dan Tesla naik 2,7%. Sektor jasa komunikasi S&P naik 0,7% dan merupakan sektor dengan keuntungan terbesar kedua setelah energi, naik 0,8%.

Saham bangkit kembali dari aksi jual tajam pada awal minggu, sebagian terkait dengan kekhawatiran atas default oleh Evergrande China dan potensi risikonya terhadap pasar keuangan global.

Pada hari Jumat, unit mobil listrik Evergrande memperingatkan mereka menghadapi masa depan yang tidak pasti kecuali mendapat suntikan uang tunai yang cepat, tanda paling jelas bahwa krisis likuiditas pengembang properti ini memburuk di bagian lain dari bisnisnya.

"Anda telah mengalami pemulihan yang baik dari posisi terendah minggu ini," kata Rick Meckler, mitra, Cherry Lane Investments, kantor investasi keluarga di New Vernon, seperti dikutip Reuters.

"Dengan suku bunga serendah ini - bahkan jika mereka akan bergerak naik perlahan - dan dengan stimulus fiskal yang mungkin Anda lihat akan datang, saya pikir investor masih lebih memilih saham daripada kelas aset lainnya. Saham tetap tempat yang aman seperti yang dilihat investor."

Pada hari Rabu, Federal Reserve mengatakan akan mengurangi pembelian obligasi bulanan "segera" dan setengah dari pembuat kebijakan Fed memproyeksikan biaya pinjaman akan dinaikkan pada tahun 2022.

Selanjutnya: Masuk masa tenggang 30 hari, China Evergrande bakal default bila tak bayar utang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×