kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street dibuka naik akhir pekan ini, angka inflasi November sesuai ekspektasi


Jumat, 10 Desember 2021 / 22:01 WIB
Wall Street dibuka naik akhir pekan ini, angka inflasi November sesuai ekspektasi


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street dibuka lebih kuat pada perdagangan Jumat (10/12), melanjutkan relinya pekan ini. Setelah data ekonomi terbaru menunjukkan harga konsumen naik sebagian besar sejalan dengan perkiraan bulan lalu, meskipun inflasi mencapai level tertinggi 39 tahun.  

Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average dibuka naik 75,86 poin atau 0,21% ke level 35.830,55. Indeks S&P 500 dibuka lebih tinggi 20,19 poin atau 0,43% pada 4.687,64.

Sedangkan Nasdaq Composite naik 112,22 poin atau 0,72% menjadi 15.629,59 pada bel pembukaan.

Departemen Tenaga Kerja merilis, inflasi pada November melonjak 6,8% yoy ke tingkat tertinggi sejak 1982. Angka tersebut sedikit lebih tinggi dari perkiraan Dow Jones 6,7%. Indeks harga konsumen, yang mengukur biaya sekeranjang barang, naik 0,8% untuk bulan tersebut.

Baca Juga: IHSG naik 0,14% ke 6.652 pada perdagangan Jumat (10/12), net sell asing Rp 721,50 M

Core CPI, yang tidak termasuk harga makanan dan energi, naik 0,5% untuk bulan ini dan 4,9% dari tahun lalu, sesuai dengan perkiraan.

Beberapa investor mungkin telah mengantisipasi rilis angka inflasi. Jeffrey Gundlach dari DoubleLine mengatakan bahwa dia khawatir inflasi akan segera mencapai 7%.

“Angka CPI hari Jumat mungkin menunjukkan inflasi terbesar dalam beberapa dekade, tetapi masih tepat seperti yang diharapkan. Ini sebenarnya hal yang baik, karena pasar telah memperhitungkan inflasi yang lebih tinggi, jadi ini bisa dianggap melegakan,” kata Ryan Detrick, kepala analis pasar di LPL Financial.

Titik terang dari laporan CPI adalah bahwa kenaikan mobil bekas, penginapan, dan tiket pesawat semuanya lebih rendah dari yang diharapkan, kata Detrick.

Investor juga waspada bahwa rilis angka inflasi yang tinggi dapat mendorong Federal Reserve mempercepat program pembelian obligasi bulanan senilai US$120 miliar.

Baca Juga: Wall Street turun akibat profit taking setelah naik 3 hari berturut-turut

Saham Oracle melonjak lebih dari 19%, sehari setelah perusahaan membukukan hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan.

Maskapai saham penerbangan berdetak lebih rendah pada hari Jumat. Southwest Airlines turun 2,5% menyusul penurunan peringkat lainnya di Wall Street, kali ini dari Goldman Sachs. Saham United Airlines turun 1% dan Delta Air Lines turun 1,2%.

Asal tahu, tiga indeks acuan Wall Street berada pada jalur kenaikan pekan ini. Dow naik 3,8% minggu ini. S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing naik sekitar 3,5% sejak Senin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×