kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street dibuka menguat pada Selasa (15/9), ditopang harapan stimulus dari The Fed


Selasa, 15 September 2020 / 21:30 WIB
Wall Street dibuka menguat pada Selasa (15/9), ditopang harapan stimulus dari The Fed
ILUSTRASI. Wall Street


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street dibuka menguat pada awal perdagangan Selasa (15/9) didorong oleh saham-saham teknologi seiring data positif pabrik Amerika Serikat yang memicu optimisme rebound ekonomi. Di sisi lain, investor mencari lebih banyak stimulus dari The Fed saat bank sentral itu memulai pertemuannya hari ini.

Mengutip Reuters, Selasa (15/9), pada pukul 9:56 pagi waktu setempat, indeks Dow Jones Industrial Average naik 125,30 poin, atau 0,45% ke level 28.118,63, S&P 500 naik 30,93 poin, atau 0,91%, ke level 3.414,47 dan Nasdaq Composite naik 168,81 poin, atau 1,53% ke level 11.225,46. 

Indeks teknologi melonjak 1,6% setelah pulih dari aksi jual di awal bulan ini yang menjatuhkan S&P 500 dan Nasdaq dari level tertinggi sepanjang masa.

Saham Apple Inc naik 2,5% menjelang peluncuran produk virtual, di mana diharapkan untuk mengungkap jam tangan dan iPad yang diperbarui.

Baca Juga: Wall Street: Vaksin Corona dan Potensi IPO Menopang Kenaikan Dow Jones, S&P, Nasdaq

Beberapa ahli mengatakan, dalam pertemuan kebijakan pertama sejak Gubernur Fed Jerome Powell mengumumkan sikap yang lebih akomodatif terhadap inflasi, bank sentral dapat mengalihkan pembelian US Treasury ke utang jangka panjang untuk menjaga imbal hasil jangka panjang tetap rendah.

"Pasar mendapatkan penarik dari ekspektasi Fed akan terus mempertahankan suku bunga rendah secara historis," kata Sam Stovall, kepala strategi investasi di CFRA di New York.

"Itu membuat model nilai intrinsik menunjukkan pengembalian yang sangat tinggi untuk pasar saham di tahun mendatang."

Harapan dari The Fed telah meningkat di tengah kebuntuan dalam pembicaraan untuk bantuan fiskal dan laporan ekonomi yang menunjukkan pemulihan yang tidak merata dari resesi yang dipicu oleh virus corona.

Data pada hari Selasa menunjukkan produksi pabrik AS meningkat kuat pada bulan Agustus. Secara terpisah, harga impor AS meningkat lebih dari yang diharapkan untuk bulan yang sama, mendukung pandangan bahwa tekanan inflasi sedang meningkat.

Data sebelumnya pada hari itu menunjukkan produksi industri China mengalami percepatan paling tinggi dalam delapan bulan di bulan Agustus.

Selanjutnya: Wall Street menghijau, Dow Jones naik lebih 300 poin dan Nasdaq rebound hampir 2%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×