kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street dibuka melemah dipicu kekhawatiran Senat AS yang dikuasi Partai Demokrat


Rabu, 06 Januari 2021 / 22:23 WIB
Wall Street dibuka melemah dipicu kekhawatiran Senat AS yang dikuasi Partai Demokrat
ILUSTRASI. Wall Street dibuka melemah di awal perdagangan hari ini


Sumber: CNBC,Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street kembali dibuka melemah pada perdagangan hari (6/1). Tiga indeks utama kompak melemah karena peluang Partai Demokrat memegang kendali di Senat memicu kekhawatiran peningkatan pengawasan regulasi terhadap saham mega-caps di sektor teknologi.

Rabu (6/1), Dow Jones Industrial Average dibuka melemah 28,8 poin atau 0,09% ke 3.0362,78. Serupa, indeks S&P 500 juga turun 14,7 poin atau 0,39% menjadi 3.712,2 dan indeks Nasdaq Composite melemah 152,8 poin atau 1,19% ke 12.666,15 saat bel pembukaan. 

Pergerakan saham di bursa Amerika Serikat (AS) ini masih menanti hasil pemilihan putaran kedua di negara bagian Georgia yang akan menentukan kendali Senat. Dari hasil poling, terlihat Demokrat unggul atas Republik. 

Anggota Partai Demokrat Raphael Warnock diproyeksikan untuk memenangkan pemilihan khusus Senat AS Georgia melawan petahana dari Partai Republik Kelly Loeffler. Dalam pemilihan putaran kedua Senat, anggota Partai Demokrat Jon Ossoff juga memimpin atas Senator Republik David Perdue, tetapi hasil poling sementara masih terlalu dekat.

Baca Juga: Berikut saham-saham yang diuntungkan di tengah menguatnya kurs rupiah

Jika kedua Demokrat menang, itu akan membuat persaingan seri 50%-50% di majelis tinggi, dengan Wakil Presiden terpilih Kamala Harris sebagai pemecah suara untuk memberi partai kendali atas Senat.

Investor pun mulai khawatir bahwa Senat yang dikendalikan Demokrat dapat menyebabkan pajak perusahaan yang lebih tinggi dan peraturan yang lebih ketat pada perusahaan. Hal ini dapat membebani pasar yang lebih luas. 

Namun, hasil ini juga dapat memfasilitasi berlalunya stimulus fiskal tambahan, yang dapat memberikan dorongan bagi perusahaan yang paling terpukul oleh pandemi virus corona.

Dengan hitungan Partai Demokrat menguasai Senat, maka saham teknologi diprediksi menjadi yang paling terpukul. Karena itu, investor bakal beralih mencari saham dengan pertumbuhan dan yang paling diuntungkan jika stimulus digelontorkan. 

Selain itu, tarif pajak yang lebih tinggi dapat mempengaruhi saham teknologi lebih banyak daripada pasar lainnya. Apple dan Facebook keduanya turun sekitar 2% dalam perdagangan pra-pasar pada hari ini.

Selanjutnya: Belum izinkan tim WHO masuk ke Wuhan, ini alasan China

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×