kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street cetak rekor tertinggi, apa saja sentimen pasar pekan depan?


Sabtu, 18 Januari 2020 / 23:57 WIB
Wall Street cetak rekor tertinggi, apa saja sentimen pasar pekan depan?
ILUSTRASI. S&P 500 masih melanjutkan kinerja kuat di awal Januari ini.


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. S&P 500 masih melanjutkan kinerja kuat di awal Januari ini. Sejak awal tahun, Indeks S&P 500 sudah naik 3%, didorong oleh gencatan senjata dalam perang dagang AS-China, suku bunga rendah dan tanda-tanda ekonomi tetap sehat.

Tapi, laporan kinerja dari Netflix, Intel dan Texas Instruments minggu depan mungkin mengisyaratkan potensi kinerja emiten kuartal keempat. Investor mewaspadai kemungkinan tanda bahaya yang dapat menekan Wall Street setelah lonjakan terbaru ke rekor tertinggi .

Analis rata-rata memperkirakan laporan laba per saham emiten penghuni S&P 500 turun 0,8% pada kuartal keempat. Menurut data IBES dari Refinitiv dengan pendapatan teknologi diramal naik 0,6%.

Baca Juga: Wall Street cetak rekor mingguan tertinggi sejak Agustus karena data ekonomi positif

Investor sebenarnya juga memperhatikan sentimen pasar di luar kinerja emiten, seperti rencana rencana investasi tahun ini, mengingat kesepakatan perdagangan fase satu baru ditandatangani antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Perkiraan laba kuartal keempat sedikit menurun setelah pekan ini sejumlah bank besar emiten lainnya merilis kinerja. "Sebagian besar reli yang 2019 adalah untuk mengantisipasi pendapatan yang lebih baik pada 2020," kata Willie Delwiche, ahli strategi investasi di Baird kepada Reuters

"Daripada terperangkap dalam apa yang tercatat pada kinerja kuartal keempat, perhatian akan beralih pada potensi revisi di kuartal pertama dan kedua," kata Delwiche.

Baca Juga: Data pembangunan perumahan AS naik pada Desember, menambah optimisme ekspansi ekonomi

Indeks teknologi informasi S&P, yang mencakup emiten kelas berat seperti Apple, Intel, dan Microsoft, telah memimpin Wall Street dengan kenaikan hampir 6%. Ini naik 50% dari tahun lalu. 

"Akan ada perhatian pada panduan dari emiten untuk penghitungan valuasi setelah kenaikan tajam saham-saham teknologi besar dalam dua bulan ini," kata Michael James, direktur pelaksana perdagangan ekuitas di Wedbush Securities kepada Reuters.

Sektor teknologi masih akan menjadi fokus mengingat rilis kinerja Intel pada Kamis mendatang, disusul Apple pada 28 Januari. Sektor teknologi informasi diperkirakan menyumbang hampir 22% dari total pendapatan operasi S&P 500 pada kuartal terakhir tahun 2019.

"Banyak emiten teknologi tampaknya berada pada posisi yang baik untuk tahun 2020," kata Rick Meckler, partner Cherry Lane Investments. Tapi, harga saham yang tercatat cenderung dilebih-lebihkan sehingga membawa risiko pasar.

Pertumbuhan pendapatan teknologi untuk tahun 2020 diperkirakan mencapai 10,4%. Sektor ini diramal akan berkontribusi 2,0 poin persentase ke tingkat pertumbuhan S&P 500 yang diharapkan sebesar 9,7%. Angka ini akan menjadikan teknologi sebagai kontributor terbesar.

Baca Juga: Wall Street terus menoreh rekor baru, data ekonomi dan laporan keuangan penyokongnya

Laporan triwulan Netflix pada hari Selasa setelah penutupan perdagangan akan menunjukkan seberapa baik raksasa streaming video ini menahan gelombang kompetisi yang dipimpin oleh hiburan kelas berat Walt Disney Co.

Saham Netflix melorot tahun lalu di tengah kekhawatiran tentang melambatnya pertumbuhan pelanggan dan membengkaknya biaya produksi beranggaran tinggi seperti The Crown dan The Irishman. Saham Netflix turun hampir 8% sejak April 2019, setelah Disney + diresmikan. Saham Disney justru meningkat 24% sejak itu.

Baca Juga: Saham perbankan dan pertambangan banyak diburu asing sejak awal tahun

Dianggap sebagai pemimpin industri cip, laporan kinerja Texas Instruments dan panduan manajemen pada Rabu nanti akan memberikan gambaran pasar semikonduktor global. Harapan pemulihan industri cip telah memicu lonjakan 30% pada Philadelphia Semiconductor Index sejak pertengahan 2019.

Sementara itu, analis rata-rata memperkirakan Intel akan melaporkan peningkatan pendapatan 3% pada kuartal keempat dan memperkirakan kenaikan 7% pada kuartal pertama ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×