kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street bervariasi, S&P 500 dan Dow Jones naik ditopang kebijakan inflasi The Fed


Jumat, 28 Agustus 2020 / 05:20 WIB
Wall Street bervariasi, S&P 500 dan Dow Jones naik ditopang kebijakan inflasi The Fed


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street ditutup bervariasi pada akhir perdagangan Kamis (27/8), dengan Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 naik, sementara Nasdaq Composite terkoreksi lantaran investor mencerna strategi baru The Fed untuk mengadopsi target inflasi rata-rata dan mengembalikan AS ke lapangan kerja penuh, serta perkembangan yang menjanjikan dalam memerangi pandemi virus corona.

Pada penutupan perdagangan Kamis (27/8), indeks Dow Jones Industrial Average naik 160,35 poin atau 0,57% ke 28.492,27, S&P 500 naik 5,82 poin atau 0,17% ke 3.484,55 dan Nasdaq Composite turun 39,72 poin atau 0,34% ke 11.625,34.

Sektor keuangan memberikan dorongan terbesar untuk S&P 500 dan Dow Jones, mendorong S&P 500 ke rekor penutupan tertinggi lima kali berturut-turut.

Baca Juga: The Fed targetkan inflasi 2%, Wall Street langsung melaju kencang

Volume transksi perdagangan di bursa AS mencapai 9,16 miliar saham, dengan rata-rata 9,37 miliar saham dalam 20 hari perdagangan terakhir.

Strategi baru The Fed membuat imbal hasil US Treasury naik, dan mendorong kenaikan instrumen keuangan yang sensitif terhadap suku bunga.

"Curamnya kurva imbal hasil merupakan tambahan yang disambut baik, terutama pada hari di mana pasar sedang naik," kata Matthew Keator, managing partner di Keator Group, sebuah perusahaan wealth management di Lenox, Massachusetts seperti dikutip Reuters.

Namun, rally saham kehilangan tenaga di akhir sesi setelah Ketua DPR Nancy Pelosi mengeluarkan pernyataan yang mengatakan Demokrat dan Republik tetap berjauhan selama RUU Stimulus berikutnya.

Penurunan saham momentum yang memimpin pasar membatasi kenaikan di S&P dan Dow dan menahan Nasdaq di posisi merah.

"Tampaknya ada sedikit rotasi sehubungan dengan berita hari ini dan bagaimana pasar merespons, memberikan pasar peningkatan nilai," tambah Keator.

Pemulihan ekonomi menjadi yang terdepan dalam pernyataan Ketua Fed Jerome Powell saat simposium Jackson Hole virtual Kansas City. Dalam pidatonya, Powell menguraikan strategi baru bank sentral yang agresif untuk mendukung perekonomian dengan mengangkat inflasi dan mengembalikan perekonomian ke lapangan kerja penuh.

Baca Juga: Wall Street menguat akibat pernyataan Federal Reserve

"Pernyataan Powell dalam beberapa hal menunjukkan sikap dovish yang berkelanjutan untuk beberapa waktu," kata Keator.

Tetapi dengan klaim pengangguran awal pekan lalu yang masih berada di atas angka 1 juta, menurut Departemen Tenaga Kerja, kembalinya pekerjaan penuh saat ini tampaknya akan memakan waktu lama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×