kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street bervariasi pada awal perdagangan Kamis (18/11)


Kamis, 18 November 2021 / 22:07 WIB
Wall Street bervariasi pada awal perdagangan Kamis (18/11)


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street bergerak mixed di awal perdagangan hari ini. Kamis (18/11) pukul 22.00 WIB, Dow Jones Industrial Average turun 0,37% ke 35.800.

Indeks S&P 500 menguat 0,17% ke 4.696. Sedangkan Nasdaq Composite menguat 0,11% ke 15.939. 

Kenaikan Nasdaq ditopang oleh saham Nvidia yuang melonjak 8,6% setelah rilis kinerja keuangan kuartal ketiga yang kuat. Saham pembuat chip lainnya termasuk Advanced Micro Devices Inc dan Qualcomm Inc naik 2,7% dan 1,0%.

Baca Juga: Asing terus net sell empat hari terakhir, simak penjelasan analis

Pendapatan ritel yang kuat terus mengalir, dengan Macy's Inc dan Kohl's Corp masing-masing naik 11,2% dan 8,7%, setelah mereka meningkatkan perkiraan penjualan dan laba tahunan. Prediksi kinerja positif dari Walmart Inc dan Target Corp minggu ini menunjukkan bahwa sentimen konsumen telah bertahan melalui kenaikan inflasi. Perusahaan retail pun bersiap untuk musim liburan yang kuat.

"Pasar saham harus melanjutkan reli akhir tahun berdasarkan musim pendapatan yang baik dan berita makro yang baik yang terus mengalir," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities di New York kepada Reuters. Dia menambahkan bahwa inflasi naik tapi konsumen tidak mengurangi belanja.

Baca Juga: Keputusan BI pertahankan suku bunga acuan akan beri dampak positif untuk rupiah

Data juga menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran turun sedikit menjadi 268.000 minggu lalu dari 269.000 di minggu sebelumnya. Angka ini masih sedikit di atas level sebelum pandemi.

Saham-saham teknologi yang lebih luas juga naik karena investor mencari sektor-sektor yang kurang terekspos terhadap kenaikan inflasi dan masalah rantai pasokan. Platform e-niaga Amazon.com memimpin kenaikan di antara saham FAANG, naik 0,6%.

Harga saham Boeing Co naik 1,6% setelah Virgin Australia mengatakan akan menambah tujuh pesawat 737 NG lagi ke armadanya. JPMorgan pun mengerek outlook Boeing menjadi overweight dari sebelumnya neutral.

Baca Juga: IHSG masih berpotensi melemah pada Jumat (19/11)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×