kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street bervariasi, Nasdaq menguat ditopang penurunan yield US Treasury


Rabu, 07 Juli 2021 / 21:26 WIB
Wall Street bervariasi, Nasdaq menguat ditopang penurunan yield US Treasury
ILUSTRASI. Nasdaq mencapai level tertinggi baru pada pembukaan pada hari Rabu dipicu jatuhnya imbal hasil Treasury.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street menguat di awal perdagangan hari ini. Rabu (7/7) pukul 21.20 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat tipis 0,03% ke 34.581. Indeks S&P 500 naik 0,05% ke 4.345. Sedangkan Nasdaq Composite menguat 0,19% ke 14.694.

Nasdaq mencapai level tertinggi baru pada pembukaan pada hari Rabu karena jatuhnya imbal hasil Treasury mengangkat saham-saham dengan pertumbuhan teknologi tinggi. Sementara investor akan menunggu rilis risalah rapat Federal Reserve bulan Juni untuk mengukur dukungan kebijakan selanjutnya.

Imbal hasil obligasi 10-tahun AS tergelincir untuk sesi ketujuh berturut-turut ke level terendah baru dalam 4,5 bulan. Sementara saham-saham teknologi dengan kapitalisasi pasar mega seperti Facebook Inc Apple Inc, Alphabet Inc dan Amazon.com Inc naik antara 0,5% dan 0,8 % dalam perdagangan prapasar.

Saham teknologi kelas kakap sensitif terhadap imbal hasil karena nilainya sangat bergantung pada pendapatan masa depan. Di sisi lain, saham perbankan yang sensitif terhadap suku bunga termasuk Citigroup, Goldman Sachs, JP Morgan Chase & Co, Wells Fargo dan Bank of America turun tipis, menambah penurunan tajam di sesi perdagangan kemarin.

Baca Juga: Sejumlah saham dilepas investor asing, beberapa masih bisa dicermati

Risalah dari pertemuan kebijakan terbaru The Fed, akan dirilis pada pukul 2 siang waktu setempat. Catatan ini diperkirakan akan memberikan petunjuk tentang bagaimana bank sentral AS dapat mulai mengurangi program pembelian obligasi yang besar di tengah tanda-tanda pemulihan ekonomi yang cepat.

"Semua orang akan melihat ke risalah untuk melihat kapan penurunan ini mungkin dimulai, terutama setelah nada hawkish dari pertemuan itu sendiri," kata Chad Oviatt, direktur manajemen investasi untuk Huntington Private Bank di Columbus, Ohio kepada Reuters.

Regulator pasar China mengatakan telah mendenda sejumlah perusahaan internet termasuk Didi Global, Tencent dan Alibaba karena gagal melaporkan kesepakatan merger dan akuisisi sebelumnya untuk disetujui. Saham Didi yang terdaftar di AS turun 3,9%, menambah kemerosotan hampir 20% pada hari Selasa. 

Baca Juga: Melemah 0,05% hari ini, simak pergerakan IHSG untuk Kamis (8/7)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×