kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street Berseri: Nasdaq Melonjak 5% karena Inflasi AS Mendingin


Kamis, 10 November 2022 / 22:38 WIB
Wall Street Berseri: Nasdaq Melonjak 5% karena Inflasi AS Mendingin
ILUSTRASI. Wall Street


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nasdaq yang padat saham teknologi melonjak 5% pada hari Kamis (10/11). Setelah data inflasi terbaru menunjukkan harga konsumen Amerika Serikat (AS) meningkat kurang dari yang diharapkan pada Oktober, memacu harapan bahwa Federal Reserve mungkin mengurangi ukuran kenaikan suku bunganya.

Melansir Reuters, pukul 09:49 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 775,13 poin atau 2,38% pada 33.289,07, S&P 500 naik 140,60 poin atau 3,75% pada 3.889,17, dan Nasdaq Composite naik 520,85 poin atau 5,03 % pada 10.874,03.

Saham teknologi di antaranya; Tesla Inc, Microsoft Corp, Apple Inc, Amazon.com Inc, Meta Platforms Inc dan Nvidia Corp naik antara 5,3% dan 7,2%, karena imbal hasil US Treasury jatuh.

Baca Juga: Wall Street Dibuka Naik Tajam Setelah Rilis Data Inflasi Oktober

Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan, harga konsumen (CPI) naik 7,7% dalam 12 bulan hingga Oktober. Sementara tingkat inti, yang tidak termasuk harga makanan dan energi yang bergejolak, meningkat 6,3% pada basis tahun-ke-tahun (YoY) bulan lalu.

Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan CPI dan angka inti masing-masing naik 8% dan 6,5%.

"Ini adalah pertanda baik bagi The Fed ... semuanya bergerak ke arah yang diinginkan The Fed," kata Robert Pavlik, senior portfolio manager Dakota Wealth di Fairfield, Connecticut.

"Mengingat hanya data ini, itu akan memungkinkan The Fed menaikkan suku bunga hanya 50 basis poin daripada 75 pada pertemuan berikutnya."

Data tersebut mendorong para pedagang untuk menyesuaikan taruhan kenaikan suku bunga mereka, dengan taruhan kenaikan suku bunga 50 basis poin pada bulan Desember melonjak menjadi lebih dari 70% dari 45% sebelum data dirilis.

Secara terpisah, data juga menunjukkan bahwa jumlah orang AS yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran meningkat secara moderat minggu lalu.

Setelah pertemuan The Fed minggu lalu, beberapa pejabat bank sentral AS telah membuat komentar yang menunjukkan kenaikan suku bunga yang lebih lambat selama pertemuan mendatang.

Namun, mereka juga mengisyaratkan bahwa titik pemberhentian terakhir untuk kampanye pengetatan bisa lebih tinggi dari 4,6% pembuat kebijakan yang dibuat hanya beberapa bulan lalu.

Baca Juga: Inflasi AS Tampaknya Mereda, Harga Konsumen Naik 0,4% di Oktober

Suku bunga n The Fed saat ini berada pada kisaran 3,75%-4,00%.

Sementara itu, indeks volatilitas CBOE, juga dikenal sebagai pengukur ketakutan Wall Street, jatuh ke level terendah hampir dua bulan di 23,75 poin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×