Wall Street Berseri Jelang Keputusan The Fed, Ditopang Saham Microsoft dan Alphabet

Rabu, 27 Juli 2022 / 21:53 WIB

ILUSTRASI. Wall Street

Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nasdaq yang padat teknologi memimpin indeks acuan Wall Street lebih tinggi dengan kenaikan lebih dari 2% pada hari Rabu (27/7). Laporan kuartalan yang optimis dari Microsoft dan Alphabet mengangkat sentimen menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve.

Melansir Reuters, pukul 09:49 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 147,29 poin atau 0,46% pada 31.908,83, S&P 500 naik 46,33 poin atau 1,18% pada 3.967,38, dan Nasdaq Composite naik 250,93 poin atau 2,17% pada 11.813,50.

Sebagai informasi, ketiga indeks acuan Wall Street sempat ditutup melemah tajam pada sesi kemarin. Investor gelisah setelah peringatan laba dari pengecer top Amerika Serikat (AS) Walmart, memicu kekhawatiran perlambatan ekonomi karena inflasi yang tinggi meningkatkan biaya bagi konsumen.

Saham Microsoft Corp naik 4,8% setelah memperkirakan pendapatan akan tumbuh dua digit tahun fiskal ini karena permintaan untuk layanan komputasi awan (cloud).

Saham Alphabet Inc naik 5,1% karena penjualan yang lebih baik dari perkiraan di iklan pencarian Google membawa kelegaan setelah peringatan perusahaan media sosial Snap Inc pekan lalu menimbulkan kekhawatiran perlambatan tajam pasar iklan.

"Reaksi positif dari angka kuartalan terbaru sangat sulit diperoleh mengingat sentimen pasar negatif seputar teknologi yang lebih luas," kata Sophie Lund-Yates, analis saham di Hargreaves Lansdown.

Indeks layanan komunikasi S&P 500 bertambah 3,1%, naik untuk pertama kalinya dalam lima hari dan memimpin kenaikan sektoral. Saham teknologi naik 2,8%.

Saham Meta Platforms Inc naik 3% menjelang laporan triwulanan setelah pasar tutup. Sementara, saham Apple Inc naik 1,75% dan Amazon.com Inc naik 3,1% sebelum rilis hasil kuartalan mereka pada hari Kamis.

Saham pertumbuhan megacap telah terpukul tahun ini karena Federal Reserve menaikkan suku bunga secara agresif untuk menjinakkan inflasi yang tinggi selama beberapa dekade. Arus kas masa depan yang menjadi dasar penilaian perusahaan-perusahaan ini didiskontokan saat tarif naik.

Investor memperkirakan bank sentral AS akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin lagi pada hari Rabu, dengan fokus kemungkinan akan bergeser ke seberapa dalam tanda-tanda perlambatan ekonomi.

Pedagang pasar uang bahkan menempatkan sekitar satu dari empat peluang The Fed akan mengejutkan pasar dengan kenaikan 1 poin persentase yang lebih besar, sesuai dengan CME Group Fedwatch Tool.

Keputusan suku bunga akan diumumkan pada pukul 14:00 waktu setempat (1800 GMT) dan konferensi pers Ketua The Fed Jerome Powell setengah jam kemudian akan menguraikan bagaimana bank sentral memandang data ekonomi baru-baru ini dan setidaknya mengisyaratkan langkah selanjutnya.

"Jika dia (Powell) mendapat semacam indikasi bahwa inflasi telah terkendali, maka itu merupakan tanda bagi pasar bahwa pergerakan (Fed) mereka berhasil dan 50 basis poin siap untuk pertemuan berikutnya," kata Robert Pavlik, senior portfolio manager di Dakota Wealth Management.