kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street berhasil rebound jelang pemilu AS


Selasa, 06 November 2012 / 05:53 WIB
Wall Street berhasil rebound jelang pemilu AS
ILUSTRASI. A Quiet Place, film bergenre horror ini adalah salah satu film yang menceritakan teror yang terjadi dalam keheningan


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa AS dilanda aksi beli dan rebound dari penurunan sebelumnya. Alhasil, pada penutupan pasar pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & poor's 500 naik 0,2% menjadi 1.417,26. Sebelumnya, indeks acuan AS ini sempat turun 0,4%.

Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,2% menjadi 13.112,44. Volume transaksi perdagangan hari ini melibatkan 5,1 miliar saham atau 13% di bawah volume rata-rata tiga bulanan.

Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa AS. Beberapa di antaranya yakni Apple Inc yang naik 1,4% setelah berhasil menjual 3 juta unit iPad mini dan iPhone generasi ke 4 saat debut minggu pertama. Selain itu, KBW Inc naik 7,2% setelag Stifel Financial Corp setuju membeli bank investasi secara tunai dan saham dengan nilai US$ 575 juta. Lalu, saham Time Warner Cable Inc turun 6,4% setelah membukukan kinerja yang mengecewakan.

Kenaikan bursa AS terjadi menjelang pemilihan umum Presiden Amerika yang berlangsung hari ini (6/11). "Investor lebih suka menahan napas dan berubah menjadi biru. Ada pemilu AS. Ini yang menyebabkan investor lebih suka menunggu di tepian," jelas Madelynn Matlock, analis Huntington Asset Advisors di Cincinnati.

Sementara itu, penurunan pada bursa AS sebelumnya dipicu oleh kecemasan investor mengenai krisis utang Eropa yang dinilai semakin memburuk. Perdana Menteri Yunani Antonis Samaras harus bertarung untuk mendapatkan dukungan politik pada pekan ini sehingga dapat memenangkan dukungan bagi kebijakan sehingga Yunani akan mendapatkan bantuan internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×