kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,55   2,12   0.24%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street Bergerak Datar Setelah Kemarin Melonjak Akibat Kebijakan The Fed


Kamis, 17 Maret 2022 / 21:16 WIB
Wall Street Bergerak Datar Setelah Kemarin Melonjak Akibat Kebijakan The Fed
ILUSTRASI. Indeks utama Wall Street bergerak mixed setelah keputusan suku bunga Federal Reserve di hari sebelumnya.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks utama Wall Street bergerak mixed setelah keputusan suku bunga Federal Reserve di hari sebelumnya. Investor menilai sikap hawkish The Fed dalam menghadapi lonjakan inflasi sambil tetap waspada terhadap perkembangan di sekitar krisis Ukraina.

Kamis (17/3) pukul 21.10 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 0,11% ke 34.096. Indeks S&P 500 turun tipis 0,06% ke 4.355. Sedangkan Nasdaq Composite menguat 0,42% ke 13.493. 

Tanda-tanda kemajuan dalam pembicaraan untuk mengakhiri invasi Rusia di Ukraina telah membantu lonjakan saham global minggu ini. Tapi pemerintah Rusia mengatakan belum ada kesepakatan.

Baca Juga: Suku Bunga The Fed Naik, Simak Dampaknya untuk Sektor-Sektor Berikut Ini

S&P 500 ditutup naik lebih dari 2% pada hari Rabu (16/3). Sementara Nasdaq yang padat teknologi menguat hampir 4% setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) menaikkan suku bunga sebesar 25 basis pointa seperti yang diharapkan dan memperkirakan kenaikan yang setara pada setiap pertemuan tahun ini.

"Ada banyak hal dalam pernyataan Fed yang perlu diwaspadai pasar jadi kenaikan kemarin saya pikir agak berlebihan," kata Philip Marey, ahli strategi senior AS di Rabobank kepada Reuters.

Marey menambahkan, hal utama saat ini masih negosiasi antara Ukraina dan Rusia. Investor masih perlu melihat apakah optimisme mengenai perjanjian damai berlebihan.

Baca Juga: Aksi Profit Taking Menahan Laju IHSG Hari Ini

Saham bank-bank besar yang kemarin naik, justru melemah pada awal perdagangan Kemarin. Harga saham JPMorgan Chase & Co dan Citigroup masing-masing turun 0,5%. Kurva imbal hasil Treasury AS mendatar mendekati posisi terendah dua tahun setelah The Fed memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi.

Harga saham Tesla Inc turun 1,1% dan memimpin kerugian di antara saham pertumbuhan megacap. Koreksi saham produsen mobil listrik ini terjadi setelah Tesla menunda penawaran obligasi lebih dari U$ 1 miliar yang didukung oleh sewa kendaraan listriknya.

Saham energi naik, karena harga minyak naik 4% di tengah peringatan kekurangan pasokan karena penutupan pasokan minyak Rusia. Sektor energi S&P 500 yang sejauh ini telah naik 27,8% pada tahun 2022 karena melonjaknya harga minyak mentah, mencatat penurunan hari keempat berturut-turut hingga kemarin.

Sementara itu, data menunjukkan klaim pengangguran mingguan turun pekan lalu karena permintaan tenaga kerja tetap kuat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×