Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Wall Street mengakhiri transaksi perdagangan di zona merah tadi malam (14/8). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun 0,5% menjadi 1.685,39. Ini merupakan level terendah sejak 29 Juli lalu.
Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,7% menjadi 15.337,66, level terendah sejak 10 Juli. Pada transaksi tadi malam, ada sekitar 5,4 miliar saham yang berpindah tangan. Angka tersebut 14% di bawah volume transaksi rata-rata tiga bulanan.
Pergerakan sejumlah saham yang turut mempengaruhi bursa AS di antaranya: Macy's Inc yang turun 4,5% dan Apple Inc naik 1,8%. Sementara, Cisco Systems Inc anjlok 9,4%.
Wall Street tersengat sentimen negatif berupa prediksi bahwa the Federal Reserve akan memangkas nilai stimulus pada September mendatang. Apalagi, data Eropa juga menunjukkan adanya penguatan pemulihan ekonomi global.
"Fokus pelaku pasar saat ini tertuju pada rencana pemangkasan nilai stimulus the Fed pada September mendatang," jelas Douglas Cote, chief market strategist ING US Investment Management di New York.
Dia juga menjelaskan, quantitative easing akan berdampak besar berupa penarikan dana keluar dari sitem finansial. "Hal terakhir yang Bernanke inginkan saat dia menyelesaikan masa jabatannya adalah bertanggungjawab atas ancaman bubble selanjutnya," paparnya.
Catatan saja, indeks S&P 500 sudah turun dari rekor tertingginya bulan ini seiring spekulasi bahwa the Fed akan mempersiapkan pengurangan nilai stimulus. Stimulus the Fed sudah membantu indeks S&P 500 lebih dari 150% dari level terendahnya di 2009.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News