Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Nasdaq dan S&P 500 dibuka melonjak tajam pada hari Rabu (31/7). Setelah perkiraan optimistis dari kinerja AMD, mendorong saham chip yang sedang berjuang.
Sementara saham Microsoft tertekan di antara saham-saham mega-cap menjelang keputusan suku bunga dari The Fed.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 25,5 poin, atau 0,06%, pada pembukaan perdagangan menjadi 40.768,88.
S&P 500 naik 69,2 poin, atau 1,27%, pada pembukaan menjadi 5.505,59.
Sedangkan Nasdaq Composite naik 351,8 poin, atau 2,05%, menjadi 17.499,231 pada bel pembukaan.
Baca Juga: Wall Street Tergelincir: S&P 500 dan Nasdaq Ditutup Melemah
Pada perdagangan pre-market, saham Advanced Micro Devices (AMD) melonjak 7,5% setelah menaikkan perkiraan penjualan chip AI tahun 2024.
Sehingga menaikkan saham-saham chip lainnya. Di antaranya, saham Nvidia melonjak 7,2%, Intel naik 2,2%, dan Broadcom naik 6,2%.
Saham Microsoft kehilangan 1,6% karena berencana untuk menghabiskan lebih banyak uang tahun fiskal ini untuk membangun infrastruktur AI-nya, bahkan ketika pertumbuhan bisnis cloud-nya melambat - tanda lain bahwa hasil dari investasi besar-besaran dalam teknologi tersebut bisa memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan.
Saham Alphabet naik 1,6%, Meta Platforms naik 0,9%, dan Tesla naik 0,8%.
Investor kini fokus pada peristiwa besar minggu ini - keputusan dan komentar The Fed tentang suku bunga.
Baca Juga: Wall Street Naik, Investor Menanti Laporan Pendapatan Perusahaan Teknologi
Bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap stabil dan membuka peluang untuk pemangkasan suku bunga pada bulan September.
Menurut CME FedWatch, dengan para pedagang yang sepenuhnya memperkirakan pemangkasan suku bunga pada bulan September, kekhawatirannya adalah bahwa kekecewaan apa pun pada sisi ini dapat memperkuat aksi jual ekuitas baru-baru ini.
Data ketenagakerjaan terbaru menunjukkan kenaikan yang lebih rendah dari perkiraan dalam daftar gaji swasta AS pada bulan Juli, tetapi kemungkinan besar hal itu bukan cerminan sebenarnya dari pasar tenaga kerja, yang terus melambat secara bertahap.
"Hasil AMD lebih menyenangkan investor daripada hasil Microsoft yang mengecewakan, dan sebagai hasilnya, orang-orang menambah posisi di sektor semikonduktor," kata Sam Stovall, kepala strategi investasi di CFRA Research.
Selanjutnya: Dunia Usaha Mulai Bangkit, Kredit Investasi Perbankan Semakin Melesat
Menarik Dibaca: Digitalisasi Tiket Ferry Terus Didorong, Pengguna Aktif Ferizy Tembus 2,38 Juta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
