kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.943.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.340   46,00   0,28%
  • IDX 7.108   -48,06   -0,67%
  • KOMPAS100 1.036   -7,15   -0,69%
  • LQ45 793   -7,13   -0,89%
  • ISSI 231   -1,02   -0,44%
  • IDX30 412   -2,67   -0,64%
  • IDXHIDIV20 483   -2,57   -0,53%
  • IDX80 116   -0,87   -0,75%
  • IDXV30 119   -0,80   -0,67%
  • IDXQ30 133   -0,85   -0,64%

Wall St Dibuka Datar Rabu (18/6), Jelang Keputusan The Fed dan Perang Israel-Iran


Rabu, 18 Juni 2025 / 21:07 WIB
Wall St Dibuka Datar Rabu (18/6), Jelang Keputusan The Fed dan Perang Israel-Iran
ILUSTRASI. Wall Street: Traders work on the floor at the New York Stock Exchange (NYSE) in New York City, U.S., June 11, 2025. REUTERS/Brendan McDermid


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID. Indeks utama Wall Street dibuka datar pada Rabu (18/6), menjelang keputusan kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed).

Sementara pasar masih dibayangi konflik antara Israel dan Iran yang telah memasuki hari keenam.

Melansir Reuters pada pembukaan perdagangan, indeks Dow Jones Industrial Average naik 20,2 poin atau 0,05% ke level 42.236,03.

Indeks S&P 500 bertambah 5,2 poin atau 0,09% ke 5.987,93, dan Nasdaq Composite naik 5,8 poin atau 0,03% ke posisi 19.526,92.

Baca Juga: The Fed Diperkirakan Tahan Suku Bunga, Dibayangi Ketidakpastian Geopolitik & Tarif AS

Pelaku pasar menantikan pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell guna membaca arah kebijakan suku bunga ke depan, khususnya terkait ancaman inflasi yang masih menjadi perhatian utama bank sentral AS.

Dalam pertemuan kali ini, pasar memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga acuannya.

“Kita masih berada pada tahap awal dari dampak nyata guncangan pendapatan akibat kenaikan tarif impor di AS. Efek ketidakpastian ini akan terus membesar dalam beberapa bulan ke depan,” kata Simon Dangoor, Kepala Strategi Makro Pendapatan Tetap di Goldman Sachs Asset Management.

Menurut alat pemantau CME Group FedWatch, pelaku pasar uang memperkirakan adanya pemangkasan suku bunga sekitar 45 basis poin hingga akhir 2025.

Baca Juga: Pemimpin Tertinggi Iran Khamenei Tolak Seruan Trump untuk Menyerah Tanpa Syarat

Adapun probabilitas penurunan suku bunga sebesar 25 bps pada bulan September mencapai 55%.

Sebelum konflik di Timur Tengah memanas, indeks S&P 500 dan Nasdaq sempat mendekati rekor tertingginya berkat reli pasar saham pada bulan Mei. Namun ketegangan geopolitik membuat investor semakin menghindari aset berisiko.

Saat ini, indeks S&P 500 masih sekitar 2,6% di bawah rekor tertingginya, sementara Nasdaq terpaut 3,3%.

Kekhawatiran pasar meningkat menyusul kemungkinan keterlibatan militer AS secara langsung dalam konflik udara antara Israel dan Iran.

Sumber yang mengetahui diskusi internal menyebut Presiden Donald Trump sedang mempertimbangkan sejumlah opsi, termasuk bergabung dalam serangan ke fasilitas nuklir Iran.

Baca Juga: Israel Mulai Evakuasi Massal Warganya dari Luar Negeri

Sementara itu, harga minyak mentah cenderung stabil setelah menguat 4% pada sesi sebelumnya. Pasar masih menimbang potensi gangguan pasokan energi dari kawasan Timur Tengah.

Selanjutnya: Sejumlah BPD Mencatat Kenaikan Tabungan Simpeda pada Mei 2025

Menarik Dibaca: Promo PSM Alfamart Periode 16-23 Juni 2025, Lifebuoy Cair Diskon hingga Rp 14.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×