kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,27   -8,08   -0.87%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Walau didukung data ekonomi yang positif, euro masih tertekan terhadap dolar AS


Kamis, 22 Agustus 2019 / 18:16 WIB
Walau didukung data ekonomi yang positif, euro masih tertekan terhadap dolar AS
ILUSTRASI. Uang dollar AS dan euro Eropa


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil positif dari sejumlah data ekonomi kawasan Eropa belum sepenuhnya menguntungkan bagi mata uang Euro. Mengutip Bloomberg pada Kamis pukul 17.20 WIB, pasangan EUR/USD melemah 0,07% ke level 1,1077.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal menyampaikan, euro sempat mendapat tenaga usai data PMI di sektor jasa dan manufaktur di kawasan Eropa memperlihatkan hasil positif ketika dirilis hari ini. “Mata uang euro sempat menguat sesaat usai data PMI Eropa dirilis,” katanya.

Tercatat, data PMI sektor jasa zona Eropa di bulan Juli tumbuh ke level 53,4 atau lebih tinggi dari ekspektasi konsensus pasar sebesar 53,0. Begitu pula dengan data PMI sektor manufaktur Eropa yang naik ke level 47,0 dan lebih baik ketimbang ekspektasi sebesar 46,3.

Baca Juga: Berhasil rebound, pasangan GBP/USD masih bergerak di area terbatas

Sejumlah negara Eropa seperti Jerman dan Prancis juga merilis data PMI baik di sektor jasa dan manufaktur di hari ini. Hasilnya pun terbilang positif.

Ambil contoh, data PMI sektor jasa Prancis yang naik ke level 53,3 di bulan Juli atau lebih baik dari ekspektasi sebesar 52,5. Begitu pula dengan data PMI sektor jasa Jerman yang naik ke level 54,4 alias lebih tinggi dari ekspektasi di level 54,1.

Kendati demikian, laju euro dibatasi oleh penantian para pelaku pasar terhadap hasil risalah rapat kebijakan moneter European Central Bank (ECB) yang terbit nanti malam. Para pelaku pasar khawatir ECB akan memberikan pernyataan yang bernada dovish melalui risalah tersebut.

Baca Juga: Tensi perang dagang mereda, dolar AS kembali perkasa

“Sebelumnya ECB kerap mengeluarkan pernyataan bahwa ekonomi zona Eropa tidak sebaik yang diperkirakan,” ujar Faisyal.

Di sisi lain, walau hasil risalah FOMC yang dirilis tadi malam belum sesuai keyakinan pasar, dolar AS mendapat angin segar lantaran yield US Treasury mulai bergerak rebound dalam beberapa hari terakhir. Hal ini membuat ketakutan akan inversi yield US Treasury yang menjadi sinyal resesi ekonomi AS perlahan pudar.

Arah pergerakan dollar AS juga akan dipengaruhi oleh pidato Jerome Powell selaku ketua The Federal Reserves pada esok hari. Lewat pidato tersebut, para pelaku pasar mencoba mencari tahu arah kebijakan moneter dan prospek ekonomi AS ke depan.

Baca Juga: Pemerintah targetkan inflasi 2020 sebesar 3,1%, Indef: Kami pesimistis

Secara teknikal, pasangan EUR/USD bergerak di bawah MA50, MA100, dan MA200. Indikator MACD berada di area minus 0,000762. Indikator RSI berada di level 44,97 sedangkan Stochastic bergerak di level 35,98. Berdasarkan indikator-indikator teknikal tadi, masih ada potensi pelemahan pada pasangan EUR/USD.

Faisyal merekomendasikan sell on rally pasangan EUR/USD dengan support di level 1,1050 – 1,1000 – 1,0925 serta resistance di level 1,1120 – 1,1175 – 1,1265. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×