Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wajah bursa saham Asia-Pasifik beragam pada perdagangan Rabu (14/7) pagi, setelah rilis laporan inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih panas dari perkiraan untuk bulan Juni.
Melansir CNBC, indeks Nikkei 225 tergelincir 0,41% dan indeks Topix turun 0,21%. Indeks Kospi di Korea Selatan turun 0,51%.
Sementara itu, S&P/ASX 200 Australia naik tipis 0,1%. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,25%.
Dalam perkembangan lain, ekonomi Singapura tumbuh 14,3% year on year (yoy) pada kuartal kedua. Sedikit di atas ekspektasi ekonom untuk pertumbuhan 14,2% yoy, menurut jajak pendapat Reuters.
Namun, perekonomian Singapura mengalami kontraksi sebesar 2% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Rabu.
Baca Juga: PPKM darurat akan diperpanjang, simak dampaknya ke pasar saham
Semalam di Wall Street, Dow Jones Industrial Average turun 107,39 poin menjadi 34.888,79, S&P 500 tergelincir 0,35% menjadi 4.369,21, dan Nasdaq Composite turun 0,38% menjadi 14.677,65.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa pada bulan Juni inflasi melonjak pada laju tercepat dalam kurun hampir 13 tahun. Harga konsumen naik 5,4% di bulan Juni dibandingkan dengan tahun sebelumnya — kenaikan bulanan terbesar sejak Agustus 2008.
Sementara itu, Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 92,801 setelah naik baru-baru ini dari bawah 92,4.
Yen Jepang diperdagangkan pada 110,62 per dolar, lebih lemah dari level di sekitar 110 terhadap greenback yang terlihat awal pekan ini. Dolar Australia berpindah tangan pada US$0,7436, lebih rendah dari level di sekitar US$0,75 yang terlihat kemarin.
Sedangkan, harga minyak turun pada pagi hari di jam perdagangan Asia, minyak mentah berjangka Brent tergelincir 0,34% menjadi US$76,23 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 0,36% menjadi US$74,98 per barel.
Baca Juga: IHSG diprediksi lanjut melemah pada Rabu (14/7), cermati saham-saham berikut ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News